Rektor Unwira (tengah) didampingi para Wakil Rektor dan Dekan FKIP saat membuka acara pengukuhan guru profesional. |
Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang
menggelar “Rapat Universitas Luar Biasa Dalam Rangka Pelantikan dan Pengambilan
Sumpah Guru Profesional Hasil UKPPPG Periode 2 dan 3 Tahun 2024” di Aula St. Hendrikus, Gedung Rektorat, Kampus Penfui, Sabtu (11/1/2025). Acara tersebut
juga berlangsung secara daring bagi para peserta yang berada di luar daerah.
Pada kesempatan tersebut, terdapat 538 guru yang
dilantik dan diambil sumpahnya sebagai “Guru Profesional” setelah mengikuti
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pelantikan dan pengambilan sumpah para
guru tersebut dilakukan langsung oleh Rektor Unwira Kupang, Pater Dr. Philipus
Tule, SVD.
Dalam sambutannya, Pater Philipus menyampaikan
apresiasi kepada para guru yang telah dikukuhkan sebagai guru profesional.
Menurutnya, pengukuhan tersebut adalah hasil kerja keras para guru dalam
belajar dan berproses. Selain itu, sambung Pater Philipus, dukungan dari berbagai
pihak turut andil dalam keberhasilan yang diperoleh.
Rektor Unwira saat memimpin pengambilan sumpah para guru profesional. |
“Profisiat kepada
para guru yang sudah dikukuhkan hari ini. Terima kasih kepada semua pihak yang
sudah turut mendukung proses ini,” ucapnya.
Ia menerangkan, Unwira Kupang telah dipercayakan oleh
pemerintah untuk menjalankan Program PPG dalam 4 program studi (prodi), yakni
Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, dan Bimbingan
Konseling (BK). Selama periode berjalan, jelas Pater Philipus, pihak Unwira
sudah mengukuhkan 679 guru profesional, termasuk 538 guru tersebut.
“Kita juga dipercayakan untuk menjalankan Program PPG
bagi Prodi Pendidikan Kimia dan Pendidikan Musik, sehingga periode berikutnya
pasti lebih banyak yang dikukuhkan,” tambahnya.
Sesi pembagian sertifikat pendidik. |
Menjadi Kompeten dan Pelopor Perubahan
Lebih lanjut, Pater Philipus mengatakan, guru yang
profesional harus menjalankan tugas mengajar dan mendidik secara kompeten. Hal
itu, sambungnya, dapat dilakukan apabila para guru menguasai metode dan
kurikulum yang tepat dan kontekstual.
“Guru yang profesional harus selalu kompeten dalam
menjalankan tugasnya,” tukasnya.
Selain itu, Pater Philipus berharap, para guru juga
bisa berperan sebagai pelopor perubahan dalam aspek sosial budaya masyarakat,
terutama NTT yang masih memiliki indeks pembangunan manusia dan kualitas
pendidikan yang rendah.
Rektor Unwira saat menyampaikan sambutan. |
Di akhir sambutannya, ia mengajak para guru yang sudah
dikukuhkan untuk turut menyajikan proses pendidikan yang tidak hanya berkutat
pada pengetahuan dan pemikiran yang kritis, tetapi juga pendidikan karakter dan
nilai-nilai kemanusiaan.
“Harus kritis, kreatif, unggul, inovatif, dan
berkarakter serta berbasis nilai-nilai kemanusiaan yang universal,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pengukuhan tersebut diikuti oleh 143
guru yang hadir secara langsung dan 395 guru yang hadir secara daring.
Pantauan media, acara pengukuhan guru profesional
tersebut turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus
(Yapenkar) Kupang, rohaniwan, guru pamong, mitra pembangunan, dan tamu
undangan. (MDj/red)
0 Comments