Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Belajar Bahasa Inggris dengan Video Pembelajaran


Oleh : Mariana Triyanti, S.Pd.

(Guru SMPK St. Yoseph Noelbaki, Kab. Kupang)



CAKRAWALANTT.COM - Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Proses komunikasi tersebut dilakukan dalam bentuk verbal dan nonverbal sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing anggota masyarakat.

 

Guna menunjang penggunaan bahasa yang maksimal dalam proses komunikasi, maka setiap orang wajib menguasai dan mengembangkan kemampuan/keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara,  membaca, dan menulis, dengan baik.

 

Salah satu jenis bahasa yang santer digunakan dewasa ini adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang ditetapkan sebagai bahasa internasional yang memudahkan proses komunikasi antar/lintas budaya. Bahasa Inggris hampir digunakan di segala lini kehidupan, sehingga berperan penting dalam upaya penyampaian informasi dan penyamaan makna.

 

Pentingnya bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari tersebut membuat dunia pendidikan turut mengadopsinya sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan pada setiap jenjang pendidikan.

 

Pada pembelajaran bahasa Inggris, banyak hal yang harus didalami dan dipelajari terkait kemampuan/keterampilan berbahasa. Hal itu membuat peserta didik harus memiliki minat dan motivasi belajar yang tinggi terhadap bahasa Inggris.

 

Menurut Sadarmin (2018), terdapat beberapa motivasi yang ada pada peserta didik, diantaranya tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri, dapat mempertahankan pendapatnya, dan tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya.

 

Oleh sebab itu, dalam kegiatan belajar dan mengajar, guru selaku pendidik dan pengajar harus mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif, sehingga menumbuhkan semangat belajar bahasa Inggris pada peserta didik.

 

Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila di dalam kelas terjadi interaksi antara guru dan peserta didik. Ketika mempersiapkan bahan ajar, Penulis sebagai guru pengampu mata pelajaran bahasa Inggris berharap peserta didik begitu antusias untuk menerima materi pelajaran.

 

Namun, nyatanya, Penulis menemukan banyak kendala yang dihadapi ketika proses pembelajaran berlangsung, yakni kurangnya minat belajar peserta didik terhadap pelajaran bahasa Inggris, daya tangkap peserta didik yang berbeda/bervariasi, dan kurangnya disiplin saat mengikuti kegiatan belajar dan mengajar.

 

Semua itu secara tidak langsung disebabkan oleh rendahnya semangat atau motivasi belajar peserta didik. Kondisi ini sering terjadi di Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) St. Yoseph Noelbaki, Kabupaten Kupang.

 

Salah satu cara meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah dengan menggunakan video sebagai media pembelajaran di kelas. Pembelajaran akan lebih menarik dan menyenangkan ketika guru menggunakan video berupa gambar, animasi, suara, atau bahkan pemaparan materi sebagai daya tarik kepada peserta didik untuk lebih fokus pada pembelajaran.

 

Menurut Riyana (2007), media audiovisual adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran, baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori, aplikasi, maupun pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi. Materi yang dikemas dalam video lebih mudah dimengerti oleh peserta didik.

 

Adapun langkah-langkah dalam menampilkan video pembelajaran adalah sebagai berikut. Pertama, video yang dibuat oleh guru harus menarik perhatian peserta didik sehingga ketika peserta didik melihat tampilan video, maka mereka akan berantusias untuk belajar.

 

Kedua, guru harus menulis manfaat dan tujuan pembelajaran, seperti materi job/profession, dalam bentuk Power Point (PPT) sehingga peserta didik mudah mengerti materi guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

 

Ketiga, guru harus menyajikan materi dalam bentuk lagu, seperti People in My Town (kinds of jobs) sehingga dapat menarik perhatian peserta didik.

 

Keempat, guru memberikan tugas kepada peserta didik berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan, tempat kerja, dan aktivitas kerja sembari memberi bimbingan dan arahan kepada peserta didik dalam mengerjakan LKPD.

 

Kelima, memberikan umpan balik terkait apa yang sudah dipelajari. Di sini, guru bersama peserta didik merefleksikan kembali apa kesulitan yang dialami dalam belajar materi job/profession dalam bentuk emoji.

 

Cara-cara ini bisa membuat peserta didik kembali fokus untuk belajar bahasa Inggris. Media pembelajaran yang dibuat akan berdampak pada partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran. Ketika media pembelajaran yang dibuat tidak menarik, maka akan terjadi kepasifan bahkan terjadi keheningan dalam pembelajaran.

 

Lewat video pembelajaran, materi yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh peserta didik dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran sangat aktif serta dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik dalam proses pembelajaran.

 

Salah satu keberhasilan dalam proses pembelajaran di kelas adalah penggunaan video pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris pada peserta didik SMPK St. Yoseph Noelbaki, Kabupaten Kupang.

 

Untuk itu, guru harus selalu berinovasi dan kreatif dalam membuat media pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, nyaman, dan menyenangkan di dalam kelas. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments