Pose bersama. |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),
Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), menggelar kegiatan “Pameran Media
Pembelajaran” di SD Muhammadiyah 1 Kupang, Rabu (11/12/2024).
Pameran ini memperkenalkan konsep “Edukasi Fun Learning Berbasis Kinetik”. Kegiatan
tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran melalui inovasi media yang menyenangkan
berbasis kinetik.
Pameran tersebut menampilkan 16 media pembelajaran
kreatif yang dikembangkan oleh mahasiswa Prodi PGSD UMK, seperti Legum (Letusan
Gunung Merapi), MMG (Macam-macam Gaya), Siklus Air, SPD (Sistem Peredaran
Darah), Jesdam (Jenis-jenis Sumber Daya Alam), Mistery Box (Rantai Makanan),
Herbarium Artifisial (Bagian-bagian Tumbuhan Tomat), dan lain-lain.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Kupang, Siama Seja,
mengatakan bahwa pameran tersebut merupakan kolaborasi yang membawa dampak
positif bagi pihak sekolah. Pameran yang dilakukan, sambungnya, terbilang
kreatif karena media yang digunakan terbuat dari bahan yang sederhana dan mudah
diperoleh.
“Pameran perdana ini sangat kreatif dan bisa menjadi
inspirasi bagi para guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna,”
ujarnya.
Sementara itu, Guru Wali Kelas I, Siti Sauda,
menuturkan bahwa pameran tersebut sangat bagus dan sesuai dengan tema yang
dipilih. Menurutnya, dengan adanya media pembelajaran, anak-anak menjadi lebih
antusias dan senang untuk belajar dan mencari hal-hal baru.
“Materi dan media yang dipamerkan sangat bagus.
Harapannya, semoga tidak hanya berfokus pada kelas tinggi, tetapi juga kelas
rendah,” tambahnya.
Pada akhir pameran, dilakukan penyerahan media pembelajaran
dan cenderamata dari Prodi PGSD UMK kepada pihak sekolah.
Dosen Prodi PGSD UMK, Budi Kurniawan, mengungkapkan,
pelaksanaan pameran tersebut juga bertujuan untuk melatih keterampilan
mahasiswa dalam menjelaskan materi kepada peserta didik melalui perantara media
pembelajaran.
“Saat berinteraksi langsung dengan peserta didik,
mahasiswa juga mendapatkan pengalaman nyata untuk memahami karakter setiap
peserta didik,” pungkasnya. (MDj/red)
0 Comments