Pose bersama. |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Komunitas Belajar Mengajar (KBM), Universitas
Muhammadiyah Kupang (UMK), menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM) dengan tema “Penerapan Inovasi Pembelajaran Modern dengan Pengembangan
Multimedia Interaktif Berbantuan Aplikasi Kreatif Autoplay” di Sekolah Dasar
Negeri (SDN) Oeba 3 Kota Kupang, Sabtu (23/11/2024).
Kegiatan tersebut melibatkan para guru, peserta didik,
dan anggota KBM UMK. Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah meningkatnya
kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan dengan mengadaptasi penggunaan
teknologi dalam proses belajar dan mengajar.
Salah satu teknologi yang digunakan adalah aplikasi autoplay berbantuan canva. Aplikasi ini bisa menyajikan materi pembelajaran dengan
lebih menarik dan interaktif, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Pada kesempatan tersebut, penerapan inovasi pembelajaran
diterapkan pada kelompok peserta didik kelas IV yang berjumlah 20 orang. Mereka
mendalami materi “Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari”
pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang sudah dikemas dalam
multimedia interaktif, yakni aplikasi autoplay.
Dalam proses pembelajaran, peserta didik diberikan
kesempatan untuk berinteraksi langsung menggunakan aplikasi autoplay dengan memainkan game edukatif monopoli. Permainan
tersebut terdiri dari berbagai item, seperti kuis pengetahuan umum, teka-teki,
bonus, pertanyaan terkait materi, dan lain-lain. Hal ini berperan untuk
meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang
diajarkan.
Kepala SDN Oeba 3 Kota Kupang, Reynaldo, menuturkan,
penerapan multimedia interaktif dalam proses pembelajaran masih merupakan hal
baru di sekolahnya. PKM yang dilakukan oleh KBM UMK tersebut, ungkapnya, telah
memberikan pemahaman baru kepada para guru terkait penggunaan teknologi dalam
proses pembelajaran.
“Kami sangat berterima kasih atas penyelenggaraan
kegiatan pengabdian ini. Ini merupakan hal baru bagi kami. Kami bisa mengenal
media pembelajaran yang melibatkan tiga aspek sekaligus dalam gaya belajar,
yaitu auditori, visual, dan kinestetik. Semoga inovasi ini bisa diterapkan oleh
para guru dalam kegiatan pembelajaran,” tambahnya.
Sementara itu, Dosen UMK, Budi Kurniawan, berharap,
kehadiran inovasi pembelajaran tersebut bisa memberikan referensi pengembangan
media bagi para guru. Dengan begitu, mereka bisa terus bertumbuh dan melakukan
inovasi dalam proses pembelajaran.
“Semoga praktik baik ini bisa memberikan referensi
bagi para guru untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran,” ungkap Budi. (Ezra R. Polin dan Margareta D. L.
Ndappa/MDj/red)
0 Comments