Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMPK Putri St. Xaverius Kefamenanu Bantah Adanya Pungli, Begini Penjelasan Kepala Sekolah

Kepala SMPK Putri St. Xaverius Kefamenanu. (Foto: Arsip Redaksi)


TTU, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Putri St. Xaverius Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), membantah adanya dugaan pungutan liar (pungli) terkait pembangunan sekolah. Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala SMPK Putri St. Xaverius Kefamenanu, Sr. Yohana Bone, SSps., S.Ag., dalam klarifikasinya, Sabtu (12/10/2024).

 

Sr. Yohana menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pungli terkait pembangunan sekolah sebagaimana pemberitaan yang berseliweran di tengah masyarakat. Ia menjelaskan, sumbangan pembangunan sekolah sudah didiskusikan melalui rapat resmi bersama orang tua peserta didik (kelas VII-IX).

 

“Pihak sekolah bersama orang tua peserta didik sudah melakukan pertemuan sebanyak tiga kali untuk membahas sumbangan pembangunan sekolah ini,” ujarnya.

 

Di dalam rapat tersebut, sambung Sr. Yohana, semua orang tua peserta didik menyetujui sumbangan pembangunan sebesar Rp. 1.000.000 per kepala keluarga. Pembayaran sumbangan, terangnya, bisa dilakukan dengan cara mencicil selama 10 bulan bagi orang tua peserta didik kelas VII dan VIII serta 5 bulan bagi orang tua peserta didik kelas IX.

 

Sr. Yohana menambahkan, sumbangan pembangunan tersebut juga melibatkan semua civitas SMPK St. Xaverius Kefamenanu, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga cleaning service. Selain itu, sumbangan tersebut juga melibatkan para alumni dari angkatan 1 hingga 59 serta para donatur.

 

“Para guru, alumni, dan donatur juga sudah mulai menyumbang untuk pembangunan sekolah,” tukasnya.

 

Ia menuturkan, pembangunan sekolah membutuhkan biaya yang besar dengan kapasitas dua lantai. Saat ini, lanjut Sr. Yohana, proses pembongkaran gedung sudah dimulai.

 

Ia kembali menegaskan bahwa SMPK Putri St. Xaverius Kefamenanu merupakan sekolah swasta yang bernaung di bawah yayasan sehingga sumbangan pembangunan sudah terjadi sejak tahun 1965 hingga saat ini untuk mendukung proses pendidikan di lembaga pendidikan tersebut. (MDj/red)      


Post a Comment

0 Comments