Pose bersama. |
Manggarai, CAKRAWALANTT.COM - Kelompok mahasiswa dari Universitas Katolik Indonesia (UKI)
St. Paulus Ruteng, Kabupaten Manggarai, menggelar kegiatan pelatihan
pemanfaatan lahan sempit melalui budidaya hidroponik, Selasa (13/8/2024). Pelatihan
ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dijalankan oleh
para mahasiswa.
Kegiatan tersebut berlangsung di Paroki St. Antonius
Padua Ri’i Beamese dan dipandu oleh 3 orang mahasiswa Jurusan Agronomi dan
Pertanian. Adapun sasaran utama yang dituju adalah para guru dan peserta didik
(kelas X) dari SMA Negeri 3 Cibal. Mereka diberikan penjelasan terkait konsep
hidroponik dan berbagai media yang diperlukan.
Awalnya, narasumber menjelaskan langkah-langkah
pembuatan sistem budidaya hidroponik mulai dari persiapan media tanam,
pemasangan media tanam, penyiapan nutrisi, penempatan tanaman, hingga
pemeliharaan tanaman.
Dalam kegiatan ini, media tanam yang digunakan adalah
botol dan gelas air mineral bekas, sekam padi, dan bibit holtikultura (bibit
sawi). Setelah pemaparan materi, para peserta didik langsung mempraktikkan
budidaya hidroponik tersebut sambil dipandu oleh narasumber dan mahasiswa lain.
Salah satu narasumber, Marselinus Jehaman atau akrab
disapa Selo, mengatakan, budidaya hidroponik bisa digunakan untuk menanam
berbagai jenis bibit sayuran, misalnya bayam, tomat, dan kangkung, sesuai dengan
wadah media tanam yang digunakan.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan
pelatihan tersebut. Salah satu peserta mengatakan, “Kami sangat bangga dan
senang bisa belajar bersama Kakak-kakak dari Unika St. Paulus Ruteng. Ini merupakan
bekal awal dan praktik baik bagi kami untuk menjadi petani muda di masa
mendatang.”
Para narasumber juga berpesan kepada para peserta
didik untuk giat belajar dan mempraktikkan budidaya hidroponik kepada
masyarakat di Kampung Beamese. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan lahan sempit
dalam bercocok tanam serta memperkenalkan teknologi atau media budidaya
hidroponik dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dan pengalaman baru kepada peserta didik serta terjalin hubungan
kerja sama yang baik antara para mahasiswa, guru, dan peserta didik. (Gregorius Stefanus Bajo/MDj/red)
0 Comments