Sebanyak 3.570 Guru Ikuti Program Pengembangan Kompetensi Guru PJOK Tahun 2024
07:33:00
CAKRAWALANTT.COM - Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) telah membuka
Program Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan (PKG PJOK) tahun 2024.
Program ini
secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen
GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, yang disiarkan langsung melalui kanal
YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI, pada Selasa (28/5/2024).
PKG PJOK adalah program pengembangan kompetensi
berkelanjutan bagi guru pengampu mata pelajaran PJOK melalui pelatihan,
pendampingan, dan kegiatan kolektif guru. Program ini merupakan solusi
pengembangan kompetensi dan ruang belajar bersama untuk meningkatkan kapasitas
sebagai pemimpin pembelajaran.
Nunuk menjelaskan tujuan program ini adalah untuk
menciptakan pembelajaran PJOK yang berpusat pada murid secara bermakna.
“Selama ini
praktik pembelajaran PJOK cenderung eksklusif, karena hanya bersandar
pada bakat dan bentuk fisik, gender, dan abilitas. Saat ini, Program PKG PJOK
menekankan pada pembelajaran untuk semua peserta didik,” ungkapnya.
Selain itu, dalam kegiatan ini Nunuk juga
menyampaikan harapan terkait masa depan murid Indonesia melalui program
prioritas ini.
“Harapan jangka
panjang kita, anak-anak kita, para murid Indonesia, dapat berpartisipasi secara
mandiri dalam aktivitas jasmani di sepanjang hayat,” ujarnya penuh semangat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kepala
Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Kasiman, menjelaskan bahwa
pelaksanaan seleksi dan pendidikan program PKG PJOK tahun 2024 dibagi menjadi
dua gelombang. Total peserta 3.570 guru.
Gelombang pertama diikuti 1.481 Guru Penggerak
pengampu mata pelajaran PJOK, sementara gelombang kedua diikuti oleh 2.089 guru
pengampu mata pelajaran PJOK dengan latar belakang PJOK. Semua peserta akan
mengikuti pendidikan program PKG PJOK selama 3 bulan dengan didampingi oleh 186
orang fasilitator. Setelah itu, peserta yang dinyatakan lulus pendidikan akan
menjadi fasilitator diseminasi di wilayahnya masing-masing.
“Kami mengucapkan selamat kepada para peserta,
dari sekian banyak pendaftar Bapak Ibu sudah terpilih. Bapak Ibu sekalian harus
punya komitmen yang tinggi supaya bisa lulus dan akhirnya bergabung dan
terlibat dalam proses pengimbasan atau diseminasi," tutup Kasiman.(GTK Kemendikbud/MDj/red)
0 Comments