Kepala SDK St. Arnoldus Penfui, Yohanes Tamo Ama. |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Dasar Katolik (SDK) St. Arnoldus Penfui, Kota
Kupang, menggelar kegiatan bimbingan teknis penguatan literasi bagi guru dan
peserta didik selama 3 hari, yakni Kamis-Sabtu (1-3/2/2024). Kegiatan yang
didukung oleh Yayasan Rumah Literasi Cakrawala tersebut terdiri dari
pendampingan penulisan esai berbasis pembelajaran bagi guru dan pendampingan
program Lispena (Literacy and Performing
Arts) bagi peserta didik.
Kepada media ini, Kepala SDK St. Arnoldus
Penfui-Kupang, Yohanes Tamo Ama, menuturkan, penyelenggaraan kegiatan tersebut
merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk
mengembangkan dan meningkatkan aspek literasi di kalangan guru dan peserta
didik.
“Kegiatan positif ini sangat penting bagi kami, sebab
dapat mendukung pengembangan dan peningkatan aspek literasi di kalangan guru
dan peserta didik, apalagi ini juga bisa menunjang pengimplementasian rencana
atau program kami terkait literasi,” ujarnya di sela-sela kegiatan, Kamis
(1/2/2024).
Pendampingan kelas peserta didik. |
Yohanes berharap, melalui kegiatan bimtek tersebut,
para guru dan peserta didik bisa mengembangkan potensi diri dengan baik. Para
guru, sambungnya, dapat menyusun dan menghasilkan karya tulis ilmiah sesuai
dengan pengalaman pembelajaran, sedangkan, para peserta didik, tambah Yohanes,
dapat menyalurkan minat dan bakatnya dengan baik.
Selain itu, lanjut Yohanes, hasil atau output dari kegiatan literasi tersebut
bisa berimbas pada pembelajaran, sehingga proses transfer ilmu bisa sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
Pendampingan kelas guru. |
“Kita berharap, semoga ini dapat berimbas juga pada
pembelajaran. Dengan begitu, upaya peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam
aspek literasi, bisa terwujud sebagaimana mestinya,” tukas Yohanes.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang serta Yayasan Rumah Literasi Cakrawala
yang telah mendukung kelancaran kegiatan tersebut. Baginya, semangat sinergitas
dan kolaborasi harus terus digaungkan demi kemajuan pendidikan yang lebih baik.
Sementara itu, Direktur Yayasan Rumah Literasi
Cakrawala, Gusty Rikarno, mengapresiasi langkah baik yang telah dilakukan oleh
SDK St. Arnoldus Penfui. Menurutnya, dengan mengakarkan literasi di lingkungan
pendidikan, mimpi besar untuk memajukan dunia pendidikan bisa terwujud.
“Kami sangat mengapresiasi langkah baik ini. Terima kasih
karena sudah bergerak dan sama-sama berkomitmen untuk mengakarkan literasi di
lingkungan pendidikan ini,” ucapnya.
Pantauan media, bimtek literasi tersebut dibagi ke dalam
2 kelas pendampingan, yakni kelas guru dan peserta didik. Pada kelas guru, para
peserta diberikan pre-test dan
pemaparan materi singkat terkait penulisan esai berbasis pembelajaran. Sedangkan,
pada kelas peserta didik, para peserta didampingi sesuai dengan potensi yang
dimiliki. Para peserta didik didiagnosis dan dipetakan sesuai dengan minat dan
bakatnya masing-masing. (MDj/red)
0 Comments