Tampak depan sekolah. |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Dasar Katolik (SDK) Rosa Mystica, Kota Kupang,
sangat mendukung berbagai upaya penguatan kreativitas dan inovasi bagi guru dan
peserta didik pada tahun 2024. Hal itu disampaikan oleh Kepala SDK Rosa
Mystica, Sr. Martha Maria Fatima Nabu, RVM., ketika ditemui di ruang kerjanya,
Senin (5/2/2024).
“Kreativitas dan inovasi, terutama di kalangan guru,
masih kurang, sehingga target pada tahun 2024 ini adalah mendorong para guru
untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Kami percaya bahwa guru yang hebat
akan menghasilkan anak didik yang hebat pula,” ujarnya.
Menurut Sr. Martha, penguatan kreativitas dan inovasi
bagi guru dan peserta didik juga bertujuan untuk meningkatkan rapor mutu
pendidikan. Untuk itu, sambungnya, salah satu aspek penting yang harus
ditingkatkan adalah literasi dan numerasi.
“Pada tahun 2024 ini, target kami adalah menguatkan
literasi di kalangan peserta didik dan guru guna meningkatkan rapor mutu
pendidikan. Selain itu, aspek numerasi juga kami tingkatkan. Kami ingin hasil
dari peningkatan tersebut tidak hanya berada pada nilai rata-rata, tetapi harus
lebih,” ungkapnya.
Kepala SDK Rosa Mystica. |
Melakukan Praktik Baik
Lebih lanjut, Sr. Martha menerangkan, pihaknya sudah sering
melakukan praktik baik untuk mendukung penguatan literasi dan numerasi,
terkhususnya bagi peserta didik.
Untuk penguatan aspek literasi, ungkap Sr. Martha,
pihaknya selalu memberlakukan waktu membaca selama 15 menit sebelum dimulainya
proses pembelajaran. Kemudian, pada hari Jumat terakhir dalam bulan, sambung
Sr. Martha, pihaknya mengadakan lomba pidato, penulisan cerita pendek, cerita
rakyat, dan lain-lain.
“Membaca buku selama 15 menit dan penyelenggaraan
berbagai perlombaan merupakan bagian dari upaya kami untuk menguatkan aspek
literasi, sehingga seiring berjalannya waktu, kami bisa mempertahankan nilai
literasi dan bahkan meningkatkannya lagi,” tukasnya.
Di sisi senada, Sr. Martha juga menjelaskan
praktik-praktik baik yang dilakukan untuk meningkatkan aspek numerasi. Para guru,
ujarnya, mulai mengikuti dan menerapkan metode gasing di setiap pembelajaran. Selain
itu, sambung Sr. Martha, para guru juga mengadakan perlombaan terkait numerasi.
“Pada setiap hari Jumat di minggu ketiga dalam bulan,
para guru membuat soal berupa quizizz sebagai
bagian dari perlombaan antar kelas dan kami selalu memberikan penghargaan bagi
para pemenang,” tambahnya.
Ia berharap, ke depannya, upaya-upaya yang dilakukan
bisa berimbas pada pembelajaran, sehingga dapat mendorong pengembangan potensi
para peserta didik. Dengan begitu, pungkasnya, rapor mutu pendidikan dapat
meningkatkan menjadi lebih baik. (MDj/red)
0 Comments