Para mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Undana berpose bersama usia menggelar event budaya Pulang Kampung. Foto: Dokumentasi Sword Jikom. |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Kelompok Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu
Komunikasi, Universitas Nusa Cendana (Undana), sukses menggelar event budaya bertajuk Pulang Kampung, Sabtu (16/8/2023), di
Lapangan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT), Kota Kupang.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari praktik Mata
Kuliah (MK) Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya dan Pariwisata, sehingga diisi
oleh berbagai pagelaran dan pameran budaya khas NTT.
Kepada media ini, Ketua Tim Dosen Pengampuh MK
Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya dan Pariwisata, Maria Yulita Nara, S.Sos.,
M.I.Kom., menuturkan, event budaya
tersebut bertujuan untuk membuka ruang pengetahuan terkait budaya NTT kepada
masyarakat luas.
“Ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Dasar-dasar
Komunikasi Antar Budaya dan Pariwisata. Ini merupakan proyek Ujian Akhir Semester
(UAS). Para mahasiswa membuat event ini untuk membuka ruang pengetahuan sekaligus menjadi
wadah nostalgia terkait budaya NTT bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, event
budaya tersebut menjadi salah satu praktikum yang dimanfaatkan oleh para mahasiswa
untuk mengenal dunia luar selain rutinitas perkuliahan. Dengan kata lain, tukas
Yulita, para mahasiswa dapat merealisasikan teori dan konsep-konsep yang telah
diperoleh di dunia perkuliahan ke dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat.
“Intinya, ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk
mempraktikkan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan karena mereka tidak
hanya sekadar memperoleh teori, tetapi juga harus mampu mewujudnyatakan teori
tersebut ke dalam kehidupan masyarakat, terkhususnya dunia pariwisata,”
ujarnya.
Yulita menambahkan, dengan digelarnya event budaya tersebut, para mahasiswa
diharapkan mampu menjadi agen yang bisa mempromosikan budayanya masing-masing
agar dikenal oleh masyakarat luas. Selain itu, tambahnya, event tersebut juga dapat membuka ruang kreativitas dan inovasi
mahasiswa untuk membaca peluang pekerjaan di bidang kebudayaan ketika telah
menyelesaikan masa studi.
“Ini juga dapat melatih skill mereka. Mereka tidak saja tahu tentang teori, tetapi juga
bisa menyesuaikan dengan lapangan pekerjaan. Mereka juga bisa bekerja di bidang
pariwisata, dimana mereka bisa merencanakan program komunikasi untuk
memperkenalkan budaya NTT,” pungkasnya.
Pantauan media, event
budaya tersebut berlangsung dengan meriah. Terdapat beberapa stand pameran yang disediakan bagi para
pengunjung. Masing-masing stand diisi
dengan berbagai bentuk promosi budaya, baik dari segi atribut, busana,
peralatan tradisional, hingga makanan khas daerah tertentu. (MDj/red)
0 Comments