Pj. Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, S.H., MDC. |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhia
G. L. Kalake, S.H., MDC., berkesempatan menghadiri dan membuka secara resmi
kegiatan Lembaga Layanan Pendidikan
Tinggi (LLDikti) Wilayah XV Fair Tahun 2023, Selasa (17/10/2023) malam, di
Universitas Muhammadiyah Kupang.
Kegiatan yang mengusung tema Get ready for Better Future tersebut dilaksanakan selama 3 hari
dengan berbagai mata acara, diantaranya Job Fair, Debat Ilmiah Mahasiswa,
Pameran Expo, dan sebagainya.
LLDikti Wilayah XV Fair Tahun 2023 tersebut digelar
dengan tujuan untuk membangun minat generasi muda yang ingin melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi, menciptakan jiwa kewirausahaan di kalangan kaum
muda, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang digital, serta
membuka peluang bagi pengembangan talenta kaum muda.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur NTT, Ayodhia G.
L. Kalake, mengatakan, pendidikan tinggi bertujuan untuk mengembangkan potensi
mahasiswa, menghasilkan lulusan yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Iptek), menghasilkan iptek melalui penelitian, dan mewujudkan pengabdian
kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian.
Tujuan pendidikan tinggi tersebut, lanjut Ayodhia,
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, sehingga
kehadiran pendidikan tinggi, sambungnya, sangat strategis untuk menghasilkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta dapat berkontribusi bagi
kemajuan bangsa dan daerah.
Keterbatasan Akses Pendidikan
Ayodhia menyebut, saat ini masih terdapat tantangan
terkait keterbatasan akses anak muda terhadap pendidikan.
“Saat ini, kita masih menghadapi tantangan terkait
keterbatasan akses anak muda terhadap pendidikan tinggi,” ujarnya.
Ia menerangkan, berdasarkan data BPS, Angka
Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi anak muda usia 19-23 tahun 2022 untuk
Provinsi NTT adalah sebesar 32,48 (sedikit di atas nasional). Data tersebut,
ungkapnya, menunjukkan masih banyak anak muda NTT yang belum dapat menikmati
pendidikan tinggi dengan berbagai alasan.
“Masih banyak yang belum menikmati bangku perkuliahan,
padahal pendidikan tinggi dapat membuka peluang ekonomi dan sosial yang lebih
baik di masa depan,” tukasnya.
Pentingnya Kolaborasi
Lebih lanjut, Ayodhia menambahkan, terdapat 58
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan 6 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Provinsi
NTT. Kehadiran perguruan tinggi tersebut, tuturnya, dapat mempermudah akses
anak-anak terhadap layanan pendidikan tinggi. Untuk itu, tegasnya, dibutuhkan
kolaborasi.
“Kegiatan LLDikti ini menjadi wadah yang mempertemukan
lembaga pendidikan tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta
pelaku UMKM. Kolaborasi bersama dibutuhkan, sehingga perguruan tinggi tidak
hanya menjadi pusat pendidikan dan penelitian, tetapi juga kewirausahaan. Hal itu
dapat dilakukan dengan meningkatkan upaya hilirisasi riset dan inovasi yang
telah dilakukan pendidikan tinggi,” tambah Ayodhia.
Ia berharap, LLDikti Wilayah XV dapat memfasilitasi
upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas pengajar dan peneliti di perguruan
tinggi yang ada di NTT, terutama dalam publikasi riset dan tulisan ilmiah dosen
pada jurnal-jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi.
Selain itu, tambah Ayodhia, LLDikti Wilayah XV harus
mampu meningkatkan daya saing perguruan tinggi di NTT pada level nasional dan
internasional, serta mempersempit disparitas kualitas dan akreditasi
antarperguruan tinggi demi peningkatan kualitas mutu pendidikan tinggi.
Untuk diketahui, turut hadir pada kesempatan tersebut,
Kepala LLDikti Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng., Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, Rektor Universitas
Muhammadiyah Kupang, Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd., M.Si., serta Unsur
Forkopimda Provinsi NTT. (Biro AP Setda
Prov. NTT/MDj/red)
0 Comments