Pose bersama. |
Filipina, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang
berpartisipasi dalam Association of
Southeast and East Asian Catholic Colleges and Universities (ASEACCU) ke-29
yang dilaksanakan pada 22-25 Agustus 2023 di Baugio City, Filipina.
ASEACCU merupakan forum bagi perguruan tinggi Katolik
yang berada di wilayah Asia Tenggara dan Timur untuk terlibat dalam dialog
terbuka, berbagi sumber daya, dan merefleksikan identitas sebagai institusi
Katolik dengan tujuan untuk mempromosikan misi bersama perguruan tinggi Katolik
(aseaccu.asian).
Baca juga: Hadiri ASEACCU ke-29, UNWIRA Promosikan Misi Bersama Perguruan Tinggi Katolik Wilayah Asia Tenggara dan Timur
Kepada media ini, Rektor Unwira Kupang, Pater Dr.
Philipus Tule, SVD., mengatakan, Unwira bersama beberapa perguruan tinggi
Katolik di Indonesia sudah tergabung di dalam ASEACCU. Keterlibatan Unwira
dalam forum tersebut, ujarnya, bertujuan untuk meningkatkan kualitas perguruan
tinggi.
“Melalui asosiasi ini, kita bisa meningkatkan kualitas
dimana kita bisa saling belajar dan berbagi praktik baik di antara sekian
banyak perguruan tinggi. Di sini juga ada beragam pagelaran budaya dan musik. Selain
itu, jalinan kerja sama dalam forum ini bisa menunjang akreditasi Unwira, sebab
ini merupakan forum tingkat internasional,” ungkap Pater Philipus.
Pater Philipus menjelaskan, tema yang diangkat dalam
ASEACCU ke-29 adalah Global Goals in the
Care of Our Common Home: A Catholic Response. Melalui tema tersebut,
sambungnya, perguruan-perguruan tinggi Katolik dapat melakukan diskusi tentang
masalah-masalah dunia, seperti global
warming dan peran kampus dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Baca juga: Gandeng Dua Universitas dan Perusahaan Farmasi, Dosen UNWIRA Kembangkan Obat Herbal Terstandar (OHT)Antimalaria
“Selain itu, ada juga pembahasan tentang kemiskinan,
kelaparan, persoalan kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan berkualitas,
kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi dan sebagainya. Semua itu didiskusikan
dan diharapkan dapat ditangani melalui kemitraan dan pembangunan yang
berkisanambungan,” tambahnya.
Komitmen Unwira dalam Mendukung Program ASEACCU
Lebih lanjut, Pater Philipus menegaskan, Unwira akan
berkomitmen untuk mendukung dan mengimplementasikan program-program yang
dibahas dalam ASEACCU. Hal itu, tukasnya, sangat penting untuk membangun
kesadaran perguruan tinggi dalam menyikapi setiap persoalan yang ada, seperti
kemiskinan, kelaparan, persoalan lingkungan, dan lain sebagainya.
“Nantinya, program-program tersebut akan diaplikasikan
ke dalam kegiatan perkuliahan dan ekstrakurikuler. Kita sebagai perguruan tinggi
harus terlibat aktif dalam menyikapi persoalan-persoalan yang ada di sekitar. Terkait
itu, Unwira sudah memiliki program studi baru, yakni Teknologi Pangan yang diharapkan bisa menunjang penyelesaian
persoalan gizi dan kelaparan,” ungkap Pater Philipus.
Ia menambahkan, ASEACCU ke-29 turut mengukuhkan
komitmen perguruan tinggi Katolik dalam menjalankan peran mereka sebagai agen
perubahan positif di dunia. Kehadiran Unwira dalam konferensi tersebut
menunjukkan bahwa pendidikan tinggi memiliki peran yang krusial dalam
menciptakan solusi atas tantangan global yang semakin kompleks.
“Kita akan membangun kesadaran semua elemen Unwira untuk
mendukung hal-hal tersebut. Melalui ASEACCU ini, kita (Unwira) berusaha
meningkatkan kualitas kampus sebagai perguruan tinggi yang inklusi dan terbuka
untuk mendukung penyelesaian persoalan di sekitar demi mencapai tujuan
pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Baca juga: YAPENKAR Menggelar Pelantikan Pengawas dan Pengurus Masa Bakti 2023-2028
Untuk diketahui, pada kesempatan tersebut, dilakukan
penandatanganan kerja sama antara Unwira dengan beberapa perguruan tinggi (Saint
Louis University, Wenzao Ursuline University of Languanges, Providence
University) yang tergabung dalam ASEACCU. Penandatanganan kerja sama tersebut
bertujuan untuk mendukung komitmen Unwira dalam meningkatkatkan kualitas
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. (MDj/red)
0 Comments