Suasana Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Katolik St. Josef Freinademetz. |
Sumba Barat Daya, CAKRAWALANTT.COM - Peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik St.
Josef Freinademetz Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, mengikuti Project
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Jumat (1/9/2023). Kegiatan tersebut diaplikasikan
dalam proses pemilihan dan penentuan calon ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS).
P5 adalah salah satu jenis ko-kurikuler yang wajib
dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang bernuansa Kurikulum Merdeka. Penerapan
P5 tidak bertujuan untuk memperoleh hasil yang baik dan menyenangkan (goal approach), tetapi terfokus pada
proses (process approach), yakni
kerja sama antar siswa guna mencapai tujuan yang diharapkan.
Pada kesempatan tersebut, para peserta didik SMA
Katolik St. Josef Freinademetz Tambolaka diberikan ruang untuk berdiskusi dan
bermufakat guna menentukan calon ketua OSIS. Mereka memberikan pandangan atau
sosialisasi tentang pemilihan dan kriteria umum/khusus bagi para calon
pemimpin. Hal itu serupa dengan proses pemilihan umum yang kerap digelar.
Fasilitator/Pemateri P5, Tarsius Arlidiyanto,
memberikan arahan terkait calon ketua OSIS. Menurutnya, ketua yang terpilih
nantinya harus mampu memenuhi kriteria umum dan khusus.
“Tentunya kriteria umumnya itu harus jujur, adil,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertanggung jawab, sosialis, dan
intelektual. Sedangkan, kriteria khususnya itu harus sesuai dengan konteks SMA
Katolik St. Josef Freinademetz, yakni berani, setia, dan memiliki jiwa
patriotisme,” ungkapnya.
Nantinya, para calon ketua OSIS akan menyampaikan
program kerjanya serta harus mampu mendorong SMAFREND, sebutan bagi SMA Katolik
St. Josef Freinademetz Tambolaka, ke arah inovasi dan digitalisasi. Hal itu
dapat teraktualisasi dalam wadah P5.
“Karena pemimpin yang sesungguhnya adalah pemimpin
yang mampu menjadi bahu dan juga motivator bagi masyarakat serta mampu
menguasai IT sebagai modal dalam mengawasi jalannya roda kepemimpinan,” ucap
Wilfridus Gaddi, salah seorang siswa kelas X A. (Yeri/MDj/red)
0 Comments