Kadis Pendidikan TTU (berdiri) saat menyampaikan arahan dalam sambutannya. |
TTU, CAKRAWALANTT.COM - Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Beato Yosef Frent Omenu, membuka secara
resmi kegiatan Workshop Literasi bagi Peserta
Didik Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Wilayah Miomaffo Barat,
Kamis (14/9/2023), di SMP Negeri Oelneke.
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Rumah Literasi Cakrawala NTT, dan
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP wilayah Miomaffo Barat untuk
menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-101 Kota Kefamenanu.
Dalam sambutannya, Frent memberikan apresiasi dan limpah terima kasih kepada semua pihak, terutama kelompok MKKS tingkat SMP wilayah Miomaffo Barat, yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan literasi bagi peserta didik tersebut.
Menurut Frent, kegiatan literasi merupakan momentum
yang sangat berharga untuk mengakarkan aspek literasi di kalangan peserta didik
sebagai sasaran utama dari proses pendidikan.
“Saya mengucapkan terima kasih dan patut memberikan
apresiasi bagi terselenggaranya kegiatan ini. Momentum ini sangat berharga bagi
kita dan bisa memacu kita untuk saling berbagi terkait literasi. Dengan ini,
kita bisa memperkuat dan mengakarkan literasi di kalangan peserta didik,
apalagi mereka adalah sasaran utama dari proses pendidikan,” ungkap Frent.
Ia menuturkan, literasi sangat penting dewasa ini. Literasi,
dalam hal membaca dan menulis, ujar Frent, memang perlu dibiasakan, sebab
literasi merupakan salah satu aspek yang perlu ditingkatkan dalam rapor
pendidikan.
Selain itu, tambah Frent, dengan kemampuan literasi
yang baik, setiap orang bisa memahami lingkungan sekitar dan menunjang
kehidupan sosialnya.
“Literasi membaca dan menulis sangat penting. Membaca bisa
menambah wawasan dan menulis bisa membantu kita untuk membahasakan maksud dari
pikiran kita. Untuk bisa menulis tentunya harus disertai dengan kebiasaan
membaca agar bisa mendapatkan informasi yang sesuai,” tambahnya.
Untuk itu, Frent berharap agar seluruh peserta bisa
mengikuti kegiatan literasi tersebut secara baik dan terlibat aktif di setiap
sesi pendampingan menulis bersama Narasumber.
“Saya berharap anak-anak didik yang terlibat pada
kegiatan ini bisa mengikuti setiap proses pendampingan secara baik. Para guru
juga harus mendukung. Kita mendukung anak-anak kita supaya bisa bergerak maju
sehingga bisa menjadi bagian dari dari generasi emas,” harap Frent.
Mendukung Penguatan Literasi di Kalangan
Peserta Didik
Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten TTU, Elvira
Djuandi Ogom, yang turut hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan
dukungannya terhadap upaya penguatan literasi di kalangan peserta didik.
Ia memberikan apresiasi bagi terselenggaranya kegiatan
literasi bagi peserta didik jenjang SMP se-wilayah Miomaffo Barat tersebut.
Baginya, literasi membaca dan menulis sangat penting untuk melatih cara
berpikir dan analisis terhadap setiap informasi yang diperoleh.
“Literasi dasar, terutama membaca dan menulis, itu
sangat penting. Kita harus bisa membaca dan memahami isi bacaan, serta harus
mampu menuangkannya dalam karya tulis,” ujarnya.
Elvira mengungkapkan, para guru harus terlibat dalam
penguatan literasi, sebab inti dari Kurikulum Merdeka saat ini adalah
mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada minat, bakat, dan potensi
peserta didik.
“Setelah kegiatan ini, saya mengharapkan agar para
peserta didik bisa memberikan pengaruh yang positif bagi peserta didik lain di
sekolahnya. Selain itu, Bapak dan Ibu guru pendamping juga harus menerapkan dan
mengimbaskan hasil dari kegiatan ini dalam proses pembelajaran,” tandasnya.
Pantauan media, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh
para kepala sekolah tingkat SMP se-wilayah Miomaffo Barat, Pengurus MKKS
wilayah Miomaffo Barat, dan para guru pendamping. Seusai seremonial pembukaan,
dilakukan penanaman pohon literasi oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten TTU, Bunda Literasi Kabupaten TTU, dan para kepala sekolah. (MDj/red)
0 Comments