Dokumentasi Kemenko PMK. |
Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Deputi Bidang
Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Warsito, memimpin
Rapat Koordinasi Teknis tentang
Pemantauan Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak
Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) Bidang Pendidikan secara daring, Selasa
(29/8/2023).
Dalam
kesempatan itu, Warsito menyampaikan, perlu adanya koordinasi dan sinergitas
dari kementerian/lembaga terkait serta seluruh masyarakat secara bersama-sama
untuk mengimplementasikan pelaksanaan RAN PIJAR dalam bidang pendidikan.
“Diperlukan
koordinasi dan sinergitas lintas sektor terutama dalam mengimplementasikan
pelaksanaan RAN PIJAR dalam bidang pendidikan,” ujar Warsito.
Seperti
diketahui, pemerintah saat ini telah menerbitkan Permenko PMK Nomor 1 Tahun
2022 tentang RAN PIJAR yang merupakan komitmen bersama lintas kementerian untuk
membangun sumber daya unggul yang berkualitas dan berdaya saing.
Sementara itu,
Menko PMK sendiri telah meluncurkan Program RAN PIJAR pada tanggal 20 April
2022 lalu yang memiliki lima strategi utama, diantaranya lingkungan yang aman
dan mendukung perkembangan anak remaja, perbaikan kualitas dan akses untuk
menunjang peningkatan pendidikan, serta keterampilan hidup dan peran anak usia
sekolah dan remaja.
Mengacu pada
Permenko itu, maka prioritas untuk usia siswa sekolah menurut Warsito adalah
usia antara 6 atau 7 tahun sampai dengan 18 atau 19 tahun. Namun, berdasarkan
hasil sensus penduduk pada tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia yang berusia
8-23 tahun mencapai 75 juta jiwa atau 27,94 persen dari total populasi. Sehingga
dapat dijadikan acuan yang akan sangat menentukan kemajuan dan arah bangsa di
masa depan.
“Anak usia
sekolah dan remaja merupakan kelompok sasaran yang sangat penting dan strategis
dalam pembangunan bangsa, sehingga harus memiliki kompetensi dan karakter yang
kuat” ujarnya.
Warsito turut
berharap dengan menerapkan pendidikan karakter yang kokoh, sekolah dapat
membantu remaja mengembangkan pandangan dunia yang baik, perilaku positif,
serta membantu dalam memahami konsep seperti integritas, empati, tanggung
jawab, dan keadilan.
Ia juga
mengatakan, kualitas pendidikan yang baik harus mampu mengintegrasikan
pendidikan karakter ke dalam kurikulum, bukan hanya sebagai mata pelajaran
terpisah, tetapi juga melalui interaksi sehari-hari dan contoh-contoh nyata
dalam berbagai pelajaran.
Hasil rakor
antara lain menyepakati data ATS dan Completion Rate agar dapat dimunculkan
sebagai laporan pelaksanaan RAN PIJAR, serta perlunya sinkronisasi antara
inventori hasil Asesmen Nasional dari BSKAP, Pusdatin dan Puspeka.
Untuk capaian
update dan data dukungan pengayaan Kemenko PMK dalam capaian RAN Pijar, telah
disediakan link untuk pengumpulan program/kegiatan yang sedang dilaksanakan
Ditjen PAUD, Dikdasmen dan Ditjen GTK Kemendikbudristek.
Pada rapat
itu, nampak hadir sejumlah perwakilan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi, Badan Pusat Statistik, serta Kedeputian Bidang Koordinasi
Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK. (Kemenko PMK/MDj/red)
0 Comments