Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Ketua Yapenkar, Pater Yulius Yasinto, SVD., Resmi Sandang Gelar Doktor Studi Pembangunan

 

(Ketua Yapenkar, Pater Yulius Yasinto, SVD., resmi menyandang gelar Doktor Studi Pembangunan)


Jawa Tengah, CAKRAWALANTT.COM - Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (Yapenkar), Pater Yulius Yasinto, SVD., M.A., M.Sc., resmi menyandang gelar Doktor Studi Pembangunan. Sidang Terbuka Promosi Doktor Studi Pembangunan tersebut dilaksanakan di Aula Utama Fakultas Interdisiplin, Program Studi Doktor Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, Senin (7/8/2023).

 

Pater Yulius berhasil mempertanggungjawabkan disertasinya yang berjudul Pembangunan Infrastruktur Pertanian dan Kesejahteraan Petani: Analisis Livehood Petani Kawasan Irigasi Bena di hadapan para Penguji.


Baca juga: Pater Yulius Yasinto, SVD., M.A., .M.Sc., Raih Gelar Doktor Studi Pembangunan


Para Penguji terdiri dari Prof. Gatot Sasongko, S.E., M.S., Dr. Pamerdi Giri Wiloso, dan Dr. Ir. P. Wiryono, Sj., M.Sc. Sedangkan, yang bertindak sebagai Promotor, yakni Prof. Daniel Kameo, S.E., M.A., Ph.D., serta Ko-Promotor, yakni Prof. Dr. Robert M. Z. Lawang dan Marwata, S.E., M.Si., Akt., Ph.D. Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Kristen Satya Wacana, Prof. Dr. Intyas Utami, S.E., M.Si., Ak.



Dalam pidatonya, Pater Yulius menyorot fenomena kemiskinan pada masyarakat NTT. Pembangunan infrastruktur pertanian pada masyarakat perdesaan di NTT cukup gencar selama 3 dekade terakhir. Hal itu, menurut Pater Yulius, sudah semestinya meningkatkan kesejahteraan para petani. Namun, pada kenyataannya, tutur Pater Yulius, kondisi kesejahteraan para petani di perdesaan NTT masih memprihatinkan, contohnya pembangunan sarana irigasi yang belum optimal.

 

“Pembangunan irigasi yang belum optimal meningkatkan kesejahteraan petani pengguna adalah irigasi Bena di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan,” ucapnya.

 

Adapun temuan-temuan yang diungkapkan Pater Yulius dalam disertasinya adalah kontribusi pembangunan irigasi pada aset pentagon penghidupan para petani di kawasan irigasi Bena, ketimpangan akses kepada sumber daya dan masalah kelembagaan pengelolaan irigasi, dan dampak globalisasi dan keterbukaan pasar pada penghidupan para petani di kawasan irigasi Bena.



“Berdasarkan temuan-temuan di atas, studi ini merekomendasikan kebijakan-kebijakan kunci untuk optimalisasi irigasi bagi penghidupan petani yang mencakup pemerataan akses ke sumber daya lahan, teknologi dan pengetahuan, serta keuangan; penguatan daya globalisasi; mendorong pertanian ekologis, dan penguatan kapasitas kelembagaan pendukung pembangunan perdesaan. Langkah-langkah ini dapat diambil dalam tiga aras, yakni aras kebijakan dan regulasi (makro), aras pemberdayaan (meso), dan aras edukasi perilaku individual melalui keluarga,” papar Pater Yulius.


Baca juga: Tingkatan Kesadaran Hukum di Kalangan Remaja, Mahasiswa KKN-PPM 2023 UNWIRA Selenggarakan Sosialisasi

 

Sidang Promosi tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan Yapenkar, Pater Eugenius Dwi Ardhika Irianto, SVD., S.Fil., M.Th., M.M., Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor Universitas Katolik Soegiyapranata, Dr. Ferdinand Hindiarto, dan mantan Rektor Universitas Katolik Soegiyapranata, Prof. Budi, serta sejumlah besar anggota keluarga.

 

Rektor Unwira Beri Apresiasi

 

Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., memberikan apresiasi bagi Pater Yulius Yasinto, SVD., yang telah berhasil menyandang gelar Doktor pada Studi Pembangunan.


(Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD.)

Menurutnya, topik studi yang diambil dalam disertasi tersebut sangat menarik dan inspiratif, serta akan ikut memperkuat barisan peneliti dan pelaku kebijakan dalam pengentasan kemiskinan, kelaparan, stunting, dan gerakan peningkatan kualitas pendidikan di NTT.


Baca juga: Direktur RTPM Kemdikbudristek RI Dorong Pendidikan Tinggi Tingkatkan Riset dan Publikasi


“Atas nama Unwira, saya mau menyampaikan syukur, profisiat, dan terima kasih, serta harapan, sebab Pater Yulius dapat mencapai puncak penyelesaian studi S3 ini.  Terima kasih kepada semua pihak dan para donatur yang senantiasa menyertai dan mendukung. Ini merupakan kebahagiaan bagi kami semua,” pungkas Pater Philipus. (Rio Ambasan/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments