(Komunitas Eco Circular NTT bersama PD Pasar Kota Kupang melakukan survey di TPS Pasar Oebobo) |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Komunitas
Eco Circular NTT dipercayakan untuk mengembangkan konsep grand design atau road maps pengelolaan
limbah/sampah, baik organik maupun anorganik, di beberapa kelurahan di Kota Kupang.
Hal itu disepakati saat pertemuan bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang,
George Melkianus Hadjoh, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota
Kupang pada 3-4 April 2023 lalu.
Pada
kesempatan tersebut, agenda yang menjadi pokok pembahasan adalah pengelolaan
limbah/sampah dan B3 yang terintergrasi dari hulu ke hilir. Konsep pelaksanaan
akan berlangsung pada leading sector dari
instansi masing-masing, baik itu Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas
Perdagangan dan Perindustrian, serta kecamatan lainnya di Kota Kupang. Masing-masing
sektor akan diadakan pilot project.
Pengelolaan
dan penanganan sampah/limbah B3 juga akan dilakukan di fasilitas-fasilitas
pelayanan kesehatan (medis) di Kota Kupang dan tempat usaha.
(Pertemuan antara Pj. Wali Kota Kupang, Hipmi Kota Kupang, dan Komunitas Eco Circular NTT untuk membahas konsep pengelolaan sampah/limbah di Kota Kupang) |
Selain
itu, akan pula dikembangkan konsep pemberdayaan local champions dalam konsep pengelohan sampah, baik organik maupun
anorganik, di masing-masing kecamatan dan kelurahan. Di samping itu, akan
diadakan kampanye kegiatan-kegiatan dan edukasi bagi masyarakat di setiap
kecamatan dan kelurahan tentang sampah. Kampanye dan edukasi tersebut akan
melibatkan mahasiswa Program Kampus Merdeka di Kota Kupang serta Tokoh Agama
dan Masyarakat.
Untuk mendukung semua rencana tersebut, akan dibuatkan juga pilot projects di beberapa kecamatan, yakni Kota Lama, Kelapa Lima, Maulafa, dan Alak, dimana pada masing-masing wilayah akan disediakan lahan pengolahan sampah organik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang. Pengolahan sampah organik tersebut akan memanfaatkan maggot yang diintegrasikan dengan peternakan ikan air tawar dan dikelola secara bersama-sama dengan pelibatan dan pemberdayaan masyarakat. Jika berjalan baik dan berhasil, maka proyek tersebut akan direplikasikan ke 51 kelurahan di Kota Kupang.
Dari
kolaborasi antara Pemkot Kupang, Hipmi Kota Kupang, dan Komunitas Eco Circular
NTT tersebut diharapkan dapat membantu penyelesaian dan penanganan
sampah/limbah di Kota Kupang. Tujuan (goals)
yang ingin dicapai adalah pengelolaan sampah/limbah di Kota Kupang bisa
berjalan dengan baik dan berdampak dari ekonomi sirkular melalui program dan
inovasi bersama tersebut. Untuk informasi lebih lanjut terkait program ini bisa
mengunjungi instagram Komunitas Eco Circular NTT @ecocircularntt. (MDj/red)
0 Comments