(Suasana USBA di SMK Negeri 1 Ile Ape) |
Lembata, CAKRAWALANTT.COM - Sebanyak
106 peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Ile Ape, Kabupaten
Lembata, mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Android (USBA) secara daring selama
seminggu, yakni 11-18 April 2023. Ujian yang berlangsung pada pukul 08.00-12.00
Wita tersebut menyasar peserta didik di 6 Kompetensi Keahlian, yakni Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL), Kria Kreatif Kayu dan Rotan (K3R), Otomatisasi dan Tata
Kelola Perkantoran (OTKP), Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP), Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor (TBSM), dan Teknik Jaringan Tenaga Listrik (TJTL).
Kegiatan
Ujian Sekolah (US) tersebut merupakan proses evaluasi untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik selama 3 tahun belajar di lembaga pendidikan. Selain itu,
US juga bertujuan untuk menjadi sarana dalam menanamkan karakter baik dalam
diri para peserta didik, sebab prestasi dan karakter adalah 2 hal penting yang
harus diutamakan. Dengan begitu, pihak sekolah dapat mengetahui gambaran
tentang perkembangan pemahaman para peserta didik.
Wakil
Kepala SMK Negeri 1 Ile Ape Urusan Kurikulum, Paulus Gerardus Hurint, S.T.,Gr.,
selaku Ketua Panitia Pelaksana Ujian Sekolah, menjelaskan peserta didik kelas
XII Tahun Pelajaran 2022/2023 merupakan angkatan terakhir SMK Negeri 1 Ile Ape
yang menerapkan Kurikulum 2013, sedangkan, para peserta didik kelas X dan XI,
tambahnya, tengah menerapkan Kurikulum Merdeka.
“Selama
tiga tahun para guru telah memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik
dengan mengacu pada kurikulum 2013 (K-13) bagi peserta didik kelas XII. Penerapan
Kurikulum 2013 berlaku bagi semua mata pelajaran atau kompetensi keahlian yang
sifatnya formal dengan penekanan pada peningkatan ilmu pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik)
secara efisien dan efektif,” terang Paulus.
Lebih
lanjut, Paulus menambahkan dalam proses pelaksanaan ujian, para peserta didik
wajib melakukan scan barcode terlebih
dahulu agar bisa masuk ke dalam soal ujian yang telah disediakan. Pada saat
ujian berlangsung, ujarnya, para peserta didik dapat mengikutinya dengan baik,
tertib, dan lancar.
Untuk
diketahui, terdapat 6 ruang ujian yang disediakan dimana 5 ruangan diisi
masing-masing sebanyak 20 peserta didik dan 1 ruangan terakhir terdiri dari 6
orang peserta didik. Para pengawas ujian telah diatur oleh pihak Musyawarah
Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Lembata dengan sistem silang sekolah. Sedangkan,
jumlah mata pelajaran yang diujikan adalah sebanyak 2 pelajaran per hari. (Paulus Gerardus Hurint, S.T.,Gr./MDj/red)
1 Comments
Maju terus Ile ape
ReplyDelete