(Suasana penyusunan instrumen penilaian oleh MGMP Fisika Tingkat SMA Kabupaten TTS di SMA Negeri 1 Soe) |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika Tingkat
SMA di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menyusun instrumen penilaian di Ruang
Laboratorium Fisika SMA Negeri 1 Soe, Rabu (8/3/2023). Kepada media ini, Ketua
MGMP Fisika Tingkat SMA Kabupaten TTS, Abraham Tefa, menandaskan bahwa program tersebut
bertujuan untuk membantu para guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran,
menyusun instrumen penilaian, dan sebagainya.
“Yang kita lakukan adalah setiap tahun
dijadwalkan untuk minimal dua kali kegiatan dan maksimal empat kali. Biasanya di
awal tahun itu penyiapan perangkat pembelajaran, sedangkan pertengahan semester
atau akhir tahun itu penyusunan instrumen penilaian, sehingga hari ini kita
menyusun istrumen penilaian berdasarkan anjuran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
maka kami menyepakati dua instrumen penilaian, yakni tertulis berkaitan dengan
pengetahuan dan keterampilan berkaitan dengan kerja dan project,” ungkapnya.
Lebih lanjut, jelas Abraham, dalam kegiatan tersebut,
terdapat 2 pembagian kelompok, yakni kelompok yang mengerjakan soal tertulis
yang akan diambil 20% dari kelas X, 30% dari kelas XI, dan 50% dari kelas XII. Sedangkan,
kelompok lainnya, sambung Abraham, mengerjakan keterampilan, seperti portofolio
untuk kerja dan penugasan. Kemudian, setelah tim editor menyelesaikan penyuntingan,
maka akan didistribusikan ke sekolah masing-masing.
Ia juga menambahkan untuk di awal tahun pelajaran
nanti, pihaknya akan menghadirkan Tim Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)
guna memperoleh dukungan dari setiap sekolah dengan semangat kolaborasi.
“Kita merencanakan untuk di awal tahun pelajaran
nanti akan kita hadirkan juga Tim MKKS karena kegiatan kita akan lebih
dari satu hari, sehingga dibutuhkan donasi dari setiap sekolah guna
membangun kolaborasi dengan sekolah-sekolah yang telah menerapkan Kurikulum
Merdeka,” kata Abraham.
Sementara, Mone, salah seorang peserta MGMP Fisika,
menuturkan bahwa dirinya merasa senang dengan kegiatan MGMP tersebut. “Karena
selain menyusun instrumen penilaian, bisa saling berbagi pengalaman yang
dialami di sekolah masing-masing, serta tidak menyusun soal ujian sekolah
sendirian melainkan disusun dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran Fisika Tingkat
SMA di Kabupaten TTS,” pungkasnya. (Albert
Baunsele/MDj/red)
0 Comments