(Foto: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, bersama jajaran Pengurus KPU Provinsi NTT) |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu
Laiskodat (VBL), menerima kunjungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT,
Senin (6/2/2023), di ruang kerjanya. Maksud kedatangan KPU Provinsi NTT
tersebut adalah untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov)
NTT terkait Anggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada tahun 2024
mendatang.
Pada kesempatan tersebut, VBL menekankan agar pihak
KPU Provisi NTT bisa melahirkan pemikiran-pemikiran yang cerdas guna
menciptakan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) yang berkualitas.
“KPU NTT dan jajarannya diharapkan mampu bekerja
lebih professional, sehingga dapat juga melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas,
harus siap berbagi pengalaman dalam bekerja, sebagai kontribusi penting bagi
pelaksanaan pemilu yang lebih berkualitas di masa yang akan datang,” ungkap VBL
dengan penuh harapan.
Ia mengatakan bahwa menjadi anggota KPU bukan
sekedar bertanggung jawab terhadap teknis penyelengaraan pemilu saja, tetapi juga
bagaimana sumbangsih nyata dalam mendesain penyelenggaraan pemilu, sehingga
dapat menghasilkan para pemimpin yang lebih berkualitas, yang mampu menerapkan
modernisasi organisasi dalam kepimimpinan, dan menguasai perencanaan secara mikro
dan makro.
“Menjadi seorang pemimpin itu harus berani
mengambil risiko, dan siap menerima kritik serta jangan puas dan senang untuk
dipuji, dan yang penting jangan cepat merasa sakit hati manakala dimaki/dihina,
karena semua itu mendidik dan membentuk kita untuk menjadi pemimpin yang
cerdas, keberanian dan peduli,” ungkap VBL.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi NTT, Thomas Dohu, menyampaikan
berbagai tahapan pemilu yang telah dilaksanakan oleh KPU Provinsi NTT sejak
tanggal 14 Juni 2022 sampai dengan Februari 2023.
“Lewat kesempatan ini, kami menyampaikan bahwa tahapan yang sudah dilaksanakan oleh
KPU NTT, dimana dari ke-11 Tahapan Pencalonan DPD RI, khususnya verifikasi dukungan
terhadap para Calon Anggota DPD dari NTT, terdapat 23 bakal calon yang datang
menyerahkan syarat minimal dukungan, 18
bakal calon diterima karena memenuhi syarat dukungan minimal dan 17 bakal calon memasuki tahapan verifikasi faktual dukungan,
satu bakal calon dinyatakan tidak memenuhi syarat,” ujarnya.
“Untuk tahapan pencalonan anggota legislatif,
tinggal menunggu Penetapan Daerah Pemilihan NTT, dan penyelenggaraan tahapan
selanjutnya, dimana penyelenggarannya sudah dibentuk sampai di tingkat desa dan sudah membentuk
PPK di 315 Kecamatan dan PPS sudah terbentuk di 3.424 Desa. Saat ini tengah
dilakukan penataan TPS untuk jumlah keseluruhannya yang akan diinformasikan
pada tanggal 11 Februari 2023 mendatang,” papar Thomas.
Thomas juga mengatakan bahwa untuk Anggaran Pemilihan
Gubernur (Pilgub) mendatang akan mengalami kenaikan sebesar 9 persen, dimana
anggaran Pilgub tahun 2018 dibutuhkan dana sebesar 314 miliar rupiah, sementara
pada penyelenggaraan Pilgub tahun 2024 nanti mengalami kenaikan sebesar 340
miliar rupiah lebih.
Mendengar hal tersebut, VBL pun memberikan respon
yang positif. “Pasti Pemerintah Provinsi NTT akan mendukung itu, manakala saya
sebagai Gubernur akan mengundang seluruh Bupati dan Walikota untuk duduk
bersama dan berdiskusi, sehingga dapat memutuskan besaran anggaran yang
dibutuhkan untuk penyelanggaraan Pilgub 2024 dan juga mencari solusi terbaik dalam
mendapatkan anggaran untuk pemilu ke depan,” pungkas VBL.
Untuk diketahui, hadir pula pada kesempatan tersebut
Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Komunikasi Publik,Pius Rengka dan Staf Khusus
Bidang Pemerintahan dan Organisasi, David B. W. Pandie, serta jajaran Pengurus
KPU Provinsi NTT, diantaranya Yosafat Koli, Lodowic Frederic, Jefri Galla, dan
Fransiskus Vinsen Diaz (Anggota KPU Provinsi NTT), beserta Sekretaris KPU Provinsi
NTT, Adwijaya Bhakti, Kepala Bagian Humas KPU Provinsi NTT, Agus Ola Paon, dan
Kepala Bagian Perencanaan KPU Provinsi NTT, Melania Hege. (Biro AP Setda Prov. NTT/MDj/red)
0 Comments