(Foto: Ketua DPD PPNI Kota Kupang, Agustinus Ara, S.Kep,Ns.,M.Kes., saat mengikuti webminar yang diselenggarakan oleh DPK PPNI RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang) |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Dewan Pengurus Komisariat (DPK)
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes
Kupang menggelar Webminar, Jumat (20/1/2023). Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD (Dewan Pengurus
Daerah) PPNI Kota Kupang, Agustinus Ara, S.Kep,Ns.,M.Kes., turut hadir. Ia berharap agar perawat terus
mengembangkan kompetensi profesional dengan memanfaatkan media atau
sumber-sumber yang ada.
“Perawat juga perlu membangun komunikasi yang baik
dengan teman sejawat, profesi kesehatan lain, pasien dan keluarganya, dan pihak
lain yang mendukung pelayanan,” katanya.
Agustinus juga menyampaikan ucapan selamat kepada Direktur dan segenap
Pimpinan RSUD Prof. Dr. W.
Z. Johannes Kupang atas capaian rumah sakit tersebut yang telah meraih bintang
5 (paripurna) dalam proses akreditasi yang dilakukan oleh KARS (Komite
Akrediasi Rumah Sakit).
“Semoga capaian yang membanggakan ini menjadi motivasi
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat,” lanjut Agustinus.
Selain itu, ia juga berterima kasih kepada Direktur
dan segenap Pimpinan
RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang yang ikut menghadiri webinar tersebut.
Menurutnya,
kehadiran pimpinan tentunya memberi inspirasi bagi perawat untuk terus
meningkatkan kompetensi, sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Lebih lanjut, jelas Agustinus, webinar seri yang pertama
itu bertujuan meningkatkan kompetensi perawat maupun dokter yang bekerja di
RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, dan tema yang dibahas merupakan fenomena
yang masih menjadi tantangan bersama. Menurutnya, penanganan stroke dan cedera
kepala sangat kompleks, sehingga membutuhkan perawat atau tenaga kesehatan yang
berkompeten.
“Ini webinar seri pertama dan kita akan lakukan lagi
webinar seri berikutnya. Karena itu, kami mengharapkan dukungan bapak direktur
dan segenap pimpinan rumah sakit,” tambah Pak Agus yang juga menjabat sebagai
Ketua DPK PPNI RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.
Agustinus berharap semoga webinar seri pertama itu bisa menjadi solusi
bagi perawat, baik secara mandiri maupun dalam peran kolaborasi dengan profesi
kesehatan lain, dalam meningkatkan pelayanan pada pasien stroke hemoragik dan
cedera kepala.
Perhatikan
Karakter Perawat
Dr. drg. Mindo E. Sinaga, M.Kes., selaku Direktur RSUD
Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Panitia dan PPNI secara
umum yang telah menginisiasi kegiatan positif. Menurutnya, DPK PPNI RSUD Prof.
Dr. W. Z. Johannes Kupang sebaiknya melanjutkan kegiatan yang sama pada
seri-seri selanjutnya.
“Kami dari manajemen sangat mendukung, apalagi ini
untuk meningkatkan kompetensi,” tegas drg. Mindo.
Pada kesempatan itu, pimpinan rumah sakit rujukan
utama masyarakat NTT itu mengakui peran dan fungsi perawat selama ini sudah
dilakukan dengan baik. Tapi, menurutnya kapasitas perawat perlu terus
ditingkatkan. Selain itu, ia juga menekankan agar perawat perlu memperhatikan
karakter kepedulian (caring) saat
memberikan pelayanan.
“Perawat juga harus terampil, dan webinar ini salah
satu cara untuk meningkatkan keterampilan,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pasien dan
keluarganya membutuhkan motivasi yang tinggi. Karena itu, drg. Mindo mengingatkan
perawat untuk sabar dalam memberikan perawatan. Menurutnya, perawat harus sabar
menghadapi pasien dan semua keluhan pasien harus ditanggapi.
Sebagai pimpinan, ia juga mengingatkan tentang adanya
kompetitor lain di bidang pelayanan kesehatan. Karena itu, supaya bisa
bersaing, maka ia menyarankan agar perawat terus mengembangkan kompetensi.
Mengenai hal ini, drg. Mindo berharap PPNI bisa mendorong perawat untuk terus
meningkatkan kompetensi, termasuk melalui pendidikan formal. Menurutnya, selama
ini ia selalu mendukung dan memberikan rekomendasi kepada perawat yang mau
melanjutkan pendidikan.
“Tolong semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan
baik, sehingga keilmuan kita terus ditingkatkan dari waktu ke waktu,” pesannya
Direktur RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang itu sebelum membuka kegiatan
webinar secara resmi.
Selain direktur, kegiatan itu juga dihadiri oleh
jajaran pimpinan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, di antaranya dr.
Stevanus Soka, Sp.B selaku Wakil Direktur Bidang Pelayanan; Ns. Irene Bilaut,
S.Kep, M.Kes selaku Kepala Bidang Keparawatan; Ns. Bonevasius Bhute,
S.Kep.,M.Kes selaku Ketua Komite Keperawatan; dan beberapa undangan lainya.
***
Sementara itu, Falentina Siti Amina, S.Kep.,Ns selaku Ketua
Panitia, dalam laporan kegiatannya, menerangkan bahwa masalah stroke
hemoragik maupun cedera kepala merupakan kondisi kritis yang memerlukan penanganan
yang cepat dan tepat. Menurutnya, dua masalah yang menjadi pokok bahasan dalam
webinar itu merupakan kasus yang sering terjadi dan proses perawatannya cukup
rumit.
Karena itu, DPK PPNI RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes
Kupang sebagai organisasi profesi perawat yang bertanggung jawab dalam
meningkatkan profesionalisme dan kualitas kompetensi anggotanya, berinisiatif
membahas kedua masalah tersebut secara mendalam lewat webinar.
“Jauh di mata, dekat di hati,” kata Falentina Siti
Amina. “Walaupun kita tidak bertemu secara langsung, kiranya segala ilmu yang
diperoleh dalam webinar ini sampai ke hati peserta dan melekat dalam pikiran.”
Untuk diketahui, webinar yang bertajuk “Update Tata Laksana Medis dan
Keperawatan Stroke Hemoragik dan Cedera Kepala dengan Collaborative Management Approach” itu menghadirkan 4 Narasumber berpengalaman.
Kegiatan webinar dibagi dua sesi. Webinar sesi pertama
dipandu oleh Ns. Kornelis Nama Beni, S.Kep.,M.Kep, dengan dua pembicara yang
fokus membahas masalah stroke hemoragik, yaitu dr. Paulina A. Leyloh, Sp.N. dan Ns. Reinaldis Gerans,
S.Kep, M.Kep, Sp.KMB.
Webinar sesi kedua dipimpin oleh Ns. Dolorosa Natu,
S.Kep, M.Kes. dengan
topik bahasan tentang cedera kepala. Dua pembicara, dr. Elric Brahm Malelak,
Sp.BS. dan Ns.
Nancy Indriyani Dida, S.Kep.,Sp.KMB., masing-masing membahas penanganan dari sisi medis maupun
asuhan keperawatannya. (Saverinus Suhardin/Infokom DPW PPNI NTT/MDj/red)
0 Comments