Foto: Richardus Pelo (kiri) bersama Tamu Kehormatan PGRI Flotim, Harsiana Wardani (kanan), saat pemberian penghargaan Guru Inspiratif Flores Timur Tahun 2022. |
Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM - Richardus Anicetus Pelo atau akrab disapa
Ichad mendapat anugerah dari PGRI Kabupaten Flores Timur sebagai Guru
Inspiratif Tahun 2022 yang diterima pada puncak HUT Ke-77 PGRI, Jumat
(25/11/22), di Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura. Penghargaan tersebut diterima
setelah melewati beberapa tahapan Lomba Guru Inspiratif Tahun 2022 yang
diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Flores Timur.
Tahapan yang telah dilewati sebelum
mendapat Anugerah sebagai Guru Inspiratif Tahun 2022 yakni melakukan penelitian
di sekolah. Hasil penelitian selanjutnya dibuat dalam karya video dan di-upload melalui akun youtube dan dikirim ke pihak Panitia Penyelenggara. Setelah lolos
kurasi, panitia menetapkan 8 finalis untuk secara langsung mempersentasikan
praktik baiknya pada Kamis 17 November 2022 serta dinilai oleh 3 Dewan Juri,
diantaranya Silvester Sina Wuan selaku Wakil Koordinator Pengawas Dinas PKO
Kabupaten Flores Timur, Yan Surachman selaku Guru IPA pada SMPN 1 Lewolema, dan
Fandy Setiyanto selaku Guru Matematika pada SMKN 1 Larantuka.
Guru pada SMPN Satap Bilal ini mengungguli
rekan lainnya, yakni Yasinta Florensia Oren Kelen dari SMPN 1 Tanjung Bunga di
urutan kedua dan Dahlia Bahrudin dari SMPN Satap Bilal di urutan ketiga. Adapun
Guru Flores Timur yang berpartisipasi dalam ajang ini secara berurutan, yakni
Maksimiliana Mince Tuto Ola dari SDI Riangrindu di urutan keempat, Marselina
Jari Gamur dari SDI Riangrindu di urutan kelima, Yuliana Rita Tete dari SDN
Riangkoli di urutan keenam, Edelbertus Rudolf Ratu Herin dari SMAN 1 Adonara
Timur di urutan ketujuh, dan Marselina Anu Payong dari SDI Riangrindu di urutan kedelapan.
Richardus Pelo, dalam Lomba Guru
Inspiratif Tahun 2022 yang diselenggarakan PGRI Kabupaten Flores Timur,
mengangkat judul “Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis STEM”. Guru SM3T Tahun 2015-2016 di SMP Negeri 1 Citak
Mitak, Kabupaten Mappi, Papua ini, dalam menghasilkan praktik baiknya, berangkat
dari masalah pembelajaran yang ia temukan, diantaranya penerapan model
pembelajaran di kelas yang kurang variatif, pembelajaran masih terpusat pada
guru, minimnya media pembelajaran, dan motivasi belajar yang rendah. Kondisi
ini, menurut penulis, membuat tujuan pembelajaran tidak tercapai. Oleh karena
itu, diperlukan penerapan model pembelajaran inovatif yang dapat memotivasi
peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Ditemui usai menerima penghargaan,
Mantan Guru Fisika di SMKK Muktyaca Ende, Kabupaten Ende ini mengatakan bangga
mendapat apresiasi. Baginya, apresiasi memberikan motivasi untuk terus belajar
dan berkarya.
“Saya bangga menerima apresiasi ini.
Sebelumnya saya tidak mendapatkan apresiasi khusus pada bidang ilmiah dalam penerapan inovasi pembelajaran di
kelas. Bagi saya, apresiasi sama dengan motivasi. Saya menyampaikan terima
kasih dan rasa hormat kepada PGRI Kabupaten Flores Timur yang dari waktu ke waktu
selalu berinovasi dan membuka ruang belajar kepada kami guru-guru di Kabupaten
Flores Timur. Harapannya, semoga tahun depan, semakin banyak guru Flores Timur
berpartisipasi sebagai ajang saling belajar bersama dan berkolaborasi
menciptakan inovasi pembelajaran. Jangan berhenti belajar, karena hidup tak
pernah berhenti mengajarkan,” kata Richardus.
Maksimus Masan Kian, selaku Ketua PGRI
Kabupaten Flores Timur, berpendapat sebuah daerah bakal maju apabila dipenuhi
kreativitas, inovasi, dan apresiasi.
“Kami menyakini sebuah daerah bakal maju
jika dipenuhi dengan kreativitas dan inovasi. PGRI Flores Timur dalam
keterbatasan akan terus mendorong giat-giat kecil menjaring kreativitas dan
inovasi para guru untuk diberikan apresiasi. Ada aliran energi positif kepada rekan
rekan guru yang mendapatkan apresiasi. Mendapatkan apresiasi melahirkan
motivasi untuk terus berkarya melahirkan inovasi dan menciptakan perubahan,”
terangnya.
“Kami menyampaikan profisiat dan
apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapa Ibu Guru yang telah berpartisipasi
dalam Ajang Lomba Guru Inspiratif Tahun 2022, teruslah berkarya dan jangan lupa
terus bergerak, berbagi, memberi pengimbasan kepada rekan rekan guru yang lain
untuk sama sama berkembang,” tambah Maksi
Untuk diketahui, PGRI Kabupaten Flores
Timur memberi kehormatan kepada Harsiana Wardani, Kepala SDN Kasihan Bantul
Yogyakarta, sebagai Tamu Kehormatan PGRI Flores Timur untuk menyerahkan
Penghargaan kepada Finalis Guru Inspiratif Tahun 2022. Selain menyerahkan
penghargaan, Harsiana Wardani juga menyematkan pin Merdeka Belajar di masing-masing
Finalis. (Maksi/MDj/red)
0 Comments