(Foto: Tangkapan layar Webminar Series Pencegahan Bullying bersama KemenPPPA dengan tema "Ketahanan Diri dan Keluarga dalam Mencegah Bullying) |
Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(KemenPPPA) sebagai instansi yang mengampu amanat perlindungan anak mendorong
upaya pencegahan bullying secara
holistik dan integratif yang dapat diupayakan seluruh pihak, khususnya dari
keluarga dan masyarakat. Oleh karenanya, KemenPPPA menyelenggarakan Webinar
Series Pencegahan Bullying dengan tema “Ketahanan Diri dan Keluarga dalam
Mencegah Bullying”.
“Pencegahan dan penanganan bullying penting
dilakukan karena terkadang kasus bullying
secara kasat mata hanya tampak seperti candaan atau ejekan anak-anak. Sehingga
perlu adanya sensitivitas lebih dari orang terdekat seperti keluarga, tenaga
pendidik dan masyarakat untuk memahami perilaku bullying yang terjadi,” ucap
Plt. Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan KemenPPPA,
Anggin Nuzula Rahma
Anggin menyampaikan KemenPPPA akan terus mengupayakan lingkungan yang bebas dari kekerasan bagi anak khususnya dalam hal ini adalah bullying. Namun demikian, pemerintah membutuhkan sinergi dari seluruh pihak untuk bergerak melindungi, mengedukasi, dan menyelamatkan anak dari segala hal yang mengancam perkembangan mereka.
Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Institut Pertanian Bogor (IPB), Yuliana Eva Riany, menyampaikan bahwa kasus bullying di Indonesia merupakan fenomena gunung es, artinya kasus yang dilaporkan tidak sebanding dengan yang terjadi di masyarakat. Kebanyakan dari korban ataupun bahkan pelaku tidak mau melaporkan karena takut dicemooh, dikucilkan dan makin tidak memiliki teman, sehingga data pelaporan kasus bullying jauh lebih sedikit dari yang terjadi di lapangan.
“Menurut data dari Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2022, sebesar 24,4 persen dari
peserta didik di Indonesia berpotensi mengalami insiden perundungan. Jumlah ini
sangat banyak jika dibandingkan dengan seluruh peserta didik di Indonesia,”
tutur Yuliana.
Berdasarkan fakta tersebut, Yuliana menghimbau pentingnya peran keluarga dan masyarakat mengimplementasikan strategi pencegahan bullying untuk anak. Karena keluarga adalah orang-orang yang berada di sekitar anak dan mampu mencegah anak menjadi korban atau pelaku bullying.
0 Comments