(Foto: Para guru sedang mengikuti Bimtek IKM di Aula SMPN Tumu, TTS) |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan kompetensi dan
kemampuan guru dalam proses pembelajaran di sekolah, Sekolah Menengah Pertama
Negeri (SMPN) Tumu dan SMPN Satap Supul, Timor Tengah Selatan (TTS), menggelar
Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi para guru
selama 3 hari, yakni Selasa-Kamis (8-10/11/2022) di Aula SMPN Tumu.
Kepada media ini, Minggu (13/11/2022), Kepala
SMPN Tumu, Orance F. Mnune, menerangkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi dan pemahaman para guru terkait IKM, sehingga dapat
tumbuh dan berkembang sesuai perubahan kurikulum yang berlaku..
“Kegiatan ini penting dan bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman para guru terkait IKM. Ini sangat
berguna agar para guru bisa menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum yang
berlaku. Hal itu juga akan bermanfaat bagi para peserta didik agar dapat
berdaya saing,” ungkapnya.
Ia menambahkan terdapat 27 orang guru
yang berpartisipasi di dalam kegiatan Bimtek terkait IKM tersebut. Bimtek tersebut,
jelasnya, dipandu oleh 3 Narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni Dra.
Debora O. Daniel, Drs. Yoram Nakamnanu, dan YR. Eko Budi Siswanto, S.Pd.,Kim.
Sementara itu, YR. Eko Budi Siswanto,
selaku salah satu Narasumber, mengatakan bahwa Profil Pelajar Pancasila perlu diketahui
bersama. Selain itu, tambahnya, para guru wajib memahami bagaimana penerapan
merdeka belajar, merdeka mandiri, dan merdeka berubah.
Sedangkan, salah seorang guru yang
enggan menyebutkan namanya mengaku senang dengan adanya kegiatan Bimtek
tersebut. “Kami bisa berupaya untuk selalu berkembang sesuai perubahan
kurikulum karena selama ini dengar dan baca mengenai Implementasi Kurikulum
Merdeka, namun alangkah baiknya dilakukan kegiatan supaya duduk bersama,
berbagi pengalaman antar guru, serta narasumber dengan guru,” ungkapnya. (Albert Baunsele/MDj/red)
0 Comments