(Foto: Tim Cakrawala NTT saat menyelenggarakan kunjungan ke Kabupaten TTU dalam rangka HUT ke-8 Cakrawala NTT tahun 2021) |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Cakrawala NTT memasuki usia ke-9 tahun
2022 ini. Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian
pesat, Cakrawala NTT tetap konsisten meningkatkan budaya literasi, terutama
melalui jalur pendidikan. Hal itu diungkapkan oleh Pimpinan Umum Cakrawala NTT,
Gusty Rikarno, Jumat (18/11/2022). Menurut Gusty, literasi adalah salah satu
cara untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu,
ujarnya, Cakrawala NTT berupaya untuk meningkatkan budaya literasi, baik di
lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
“Literasi itu jalan pulang menuju ‘NTT
Bangkit dan NTT Sejahtera’. Sebenarnya, banyak cara dan upaya yang bisa
dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi negeri ini, dan salah satunya adalah
melalui peningkatan budaya literasi. Kami (Cakrawala NTT) yakin bahwa literasi
adalah salah satu cara untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,”
ungkap Gusty.
(Foto: Pimpinan Umum Cakrawala NTT, Gusty Rikarno (kedua dari kiri), saat melakukan kunjungan ke Pulau Sumba beberapa waktu lalu) |
Cakrawala NTT sendiri mengemban visi Menyambut Generasi Emas NTT Tahun 2050
Dengan Membangun Budaya Literasi. Guna mewujudkan visi besar tersebut,
Cakrawala NTT selalu membangun kerja sama dan kolaborasi bersama berbagai
pihak. Sinergitas-kolaborasi merupakan dasar pergerakan Cakrawala NTT, sebab
untuk memajukan dunia pendidikan dan budaya literasi dibutuhkan kerja-kerja
kolaboratif dalam visi yang sama. Hal itu tentunya sesuai dengan konsep
peningkatan budaya literasi sebagai tanggung jawab kolektif.
“Kita selalu bergerak dan berupaya agar
terjalin kerja sama atau hubungan kolaboratif bersama berbagai pihak. Kita
membuka ruang kolaborasi bagi siapa saja yang ingin bergabung untuk secara
bersama-sama bergerak meningkatkan budaya literasi di Wilayah NTT. Provinsi NTT
ini sangat besar, dan tentunya kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kita
harus menitihberatkan semangat sinergitas-kolaborasi. Itulah dasar pergerakan
kami selama ini. Intinya, membangun dan menyebarkan semangat literasi adalah
tanggung jawab kolektif,” papar Gusty.
Di usianya yang hampir memasuki satu
dekade tersebut, Cakrawala NTT tetap optimis bahwa peningkatan budaya literasi
di Wilayah NTT akan berjalan dengan baik. Kerja-kerja kolaboratif yang
dilakukan saat ini merupakan upaya untuk mempersiapkan dan menyambut generasi
emas pada puluhan tahun mendatang. Generasi muda yang dibentuk dan dibina dalam
kegiatan-kegiatan literasi saat ini adalah calon-calon pemimpin negeri di masa
depan. Untuk itu, Cakrawala NTT tetap berfokus dan konsisten untuk menyambut
generasi emas NTT melalui budaya literasi, terutama dalam dunia pendidikan.
(Foto: Suasana Workshop Literasi bersama Cakrawala NTT) |
Sekilas Tentang Cakrawala NTT
Cakrawala NTT berdiri pada 23 November
2013 di bawah naungan Lembaga Cakrawala NTT. Di dalam pergerakannya, Cakrawala
NTT turut membangun kerja sama dan kemitraan bersama berbagai lembaga yang
turut mendukung peningkatan mutu pendidikan dan budaya literasi. Seiring
berjalannya waktu, Cakrawala NTT resmi berada di bawah PT Cahaya Cakrawala
Nusantara yang turut menaungi beberapa divisi, yakni Media Pendidikan Cakrawala
NTT, Divisi Formasi Cakrawala NTT, Penerbitan Buku Cakrawala NTT, Penerbitan
Jurnal Cakrawala NTT, dan Akademi Cakrawala NTT. Kelima divisi tersebut
bergerak dalam visi besar Cakrawala NTT.
Pertama, Media Pendidikan Cakrawala NTT
bertugas untuk menjalan publikasi media, baik cetak berupa Majalah Cakrawala
NTT Ber-ISSN (saat ini telah memasuki edisi ke-100) maupun Media Online cakrawalantt.com (telah memuat ratusan
pemberitaan online). Divisi media ini terdiri dari beberapa wartawan dan
kontributor yang bekerja di setiap kabupaten/kota yang berada di Provinsi NTT.
Kedua, Divisi Formasi Cakrawala NTT merupakan unit kerja
dari Cakrawala NTT yang fokus menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan menulis
bagi peserta didik, guru, mahasiswa, dan kalangan masyarakat umum. Hingga saat
ini, Cakrawala NTT melalui Divisi Formasi telah mendampingi 7000-an guru, 4000-an
peserta didik, ratusan mahasiswa dan masyarakat umum dalam pelatihan menulis.
Divisi Formasi ini terdiri dari Tim Formator Literasi Cakrawala NTT yang
berfokus untuk meningkatkan kemampuan menulis secara baik dan benar.
(Foto: Salah satu Tim Cakrawala NTT (kanan) saat menyerahkan buku terbitan Penerbit Cakrawala NTT kepada pihak Dekranasda Provinsi NTT) |
Ketiga, Divisi
Penerbitan Buku Cakrawala NTT merupakan unit kerja dari Cakrawala NTT yang
menangani publikasi buku ber-ISBN. Hingga saat ini, Cakrawala NTT telah
menerbitkan 60-an judul buku, baik buku karya peserta didik, guru, lembaga
pendidikan, maupun masyarakat umum.
Keempat, Divisi Penerbitan Jurnal Cakrawala NTT
merupakan unit kerja dari Cakrawala NTT menerbitkan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Cakrawala NTT ber-ISSN sesuai Surat Keputusan (SK)
dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 28 Desember 2015. Jurnal
ini diterbitkan tiga kali dalam setahun atau setiap empat bulan sekali secara
berkala.
(Foto: Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, saat mengunjungi Akademi Cakrawala NTT) |
Kelima,
Akademi Cakrawala NTT merupakan bagian dari wadah formasi Cakrawala NTT yang
berperan sebagai “Rumah Pintar” dan “Taman Bacaan Masyarakat (TBM)” yang
mendukung berbagai kegiatan literasi, pengembangan kreativitas dan inovasi,
serta meningkatkan kemampuan bersosialisasi di tengah masyarakat melalui
kegiatan membaca buku, menulis karya tulis kreatif, mengadakan permainan
edukatif, hingga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan produktif lainnya. (Mario/red)
0 Comments