(Foto: Dokumentasi kegiatan pertemuan bertajuk "Akselerasi Lektor Kepala dan Guru Besar" antara pihak Unwira Kupang dengan LLDIKTI Wilayah XV) |
Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira)
Kupang melaksanakan pertemuan bertajuk “Akselerasi Lektor Kepala dan Guru
Besar” dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV, Senin (24/10/2022).
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Rektorat Lantai II Kampus
Penfui tersebut, turut hadir pimpinan Unwira Kupang dan Yayasan Pendidikan
Katolik Arnoldus (Yapenkar) tersebut, beserta
Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus
Amheka, ST., M.Eng.,
dan Tim LLDIKTI Wilayah XV.
Dalam kata pengatarnya, Rektor Unwira Kupang, P.
Dr. Philipus Tule, SVD., menyampaikan bahwa sembari merayakan syukur Pancawindu
Unwira, pihaknya mempunyai
harapan untuk merealisasikan mimpi dan cita-cita dalam satu atau dua tahun ke depan, yaitu mendapatkan
Profesor atau Guru Besar.
“Memang ada kesan yang
menggembirakan tentang Unwira, seperti gedung yang sudah bagus dan megah.
Namun, di balik gedung yang sudah bagus dan megah itu, Unwira belum memiliki Profesor
atau Guru Besar. Dalam momen wisuda pada tanggal 01 Oktober 2022 yang lalu, Bapak
Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST., M.Eng., berharap
agar Unwira bisa segera memiliki Profesor atau Guru Besar. Tujuannya jelas
ialah supaya Unwira bisa megah secara fisik dan megah juga secara Sumber Daya Manusia
(SDM). Oleh karena itu, pada hari ini, kita berusaha untuk menyamakan persepsi
program akselerasi Guru Besar dan Lektor Kepala di lingkungan Unwira,” kata Pater Philipus.
Kehadiran Kepala LLDIKTI Wilayah
XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST., M.Eng., menurut Ahli dan Dosen Filsafat Islam
(Islamologi) yang menyelesaikan Program Doktoral-nya di The Australian National University, Canberra-Australia tersebut, bisa memberikan
arahan-arahan langsung yang konkret berdasarkan regulasi dan aturan, serta pengalaman-pengalaman
pribadi yang telah dibuat oleh Prof. Adrianus.
“Saya senang dan bangga dengan Prof.
Adrianus yang sudah jadi profesor, walaupun usianya masih sangat muda. Ini
menjadi motivasi tersendiri bagi dosen-dosen muda yang ada di Unwira,” ujar
Pater Philipus.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI
Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST., M.Eng., kembali menegaskan
harapannya pada Unwira.
“Harapan kami ialah UNWIRA dapat
segera menghasilkan ‘produk’, yaitu Profesor atau
Guru Besar. Kami akan berusaha memfasilitasi Unwira semaksimal mungkin untuk menghasilkan
Guru Besar dan Lektor Kepala. Sebab, Guru Besar dan Lektor Kepala berguna untuk
kebaikan Perguruan Tinggi. Paling kurang, ada dosen yang menjadi Guru Besar
pada akhir tahun ini. Untuk itu, saya senang karena Unwira memiliki kerja sama
yang baik secara internal dalam usaha menggapai dan mendapatkan Profesor atau
Guru Besar,” tutur Kepala LLDIKTI Wilayah XV yang menyelesaikan program
doktoral-nya di University of Tsukuba, Ibaraki, Jepang.
Dalam materinya, Dosen Politeknik
Negeri Kupang yang menyelesaikan studi Magister-nya di Griffith University,
South East Queensland, Australia, mengatakan bahwa hanya 6 (enam) orang dosen yang
sudah menjadi Profesor atau Guru Besar dari total jumlah dosen sebesar 3054
berdasarkan Rekapitulasi Data Dosen Perguruan Tinggi Swasta LLDIKTI Wilayah XV yang
Sesuai dengan Jabatan Fungsional Data PDDIKTI Per 12 September 2022.
“Artinya, jumlah Profesor atau Guru
Besar di Wilayah XV itu hanya sebesar 1%. Maka, target kami ialah bahwa ada
dosen yang akan segera mencapai Lektor Kepala dan Profesor dalam waktu dekat.
Paling kurang, kita bisa mencapai 2%. Hal itu akan berfaedah untuk meningkatkan
mutu Perguruan Tinggi, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi
Swasta (PTS),” ungkap Guru Besar pertama di Politeknik Negeri Kupang (PNK) dan yang
dikukuhkan pada Sabtu (28/11/2020).
Setelah itu, Prof. Adrianus
menunjukkan aturan, dasar hukum, prosedur operasional, alur proses penilaian, dan
regulasi yang harus dipenuhi untuk bisa mencapai gelar Lektor Kepala dan
Profesor atau Guru Besar.
Menutupi pertemuan itu, Prof.
Adrianus menyerahkan secara resmi Surat Keputusan Program Studi (Prodi)
Teknologi Pangan kepada Rektor Unwira, P. Dr. Philipus Tule, SVD.
“Harapannya, sebelum dua tahun, Prodi
Teknologi Pangan itu sudah diakreditasi,” pinta Prof. Adrianus. (Iso/MDj/red)
0 Comments