(Foto: Dokumentasi Kegiatan) |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan
profesionalisme guru-guru Pendidikan Bahasa Inggris di Wilayah Kabupaten Timor
Tengah Selatan (TTS), British Council, Bell Cambridge, UKSW Salatiga dan STKIP
Soe bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Dinas
Pendidikan Kabupaten TTS menyelenggarakan Program Soe Teach Tech yang ditandai dengan penandatanganan MoU antara British
Council, Bell Cambridge, UKSW Salatiga, STKIP Soe, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi NTT dan Kabupaten TTS yang digelar di Aula SMP Negeri 3 Soe
pada Sabtu (1/10/2022).
Kepada media
ini, Sonya V.Ch. Benu, M.Pd., selaku Koordinator Lokal Program Soe Teach Tech, menuturkan bahwa Program Soe
Teach Tech adalah kerja sama antara
British Counsil, Bell Cambridge, UKSW Salatiga, dan STKIP Soe. Namun, sambungnya,
karena kegiatan tersebut digelar di Soe, maka pihaknya turut melibatkan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dan Kabupaten TTS melalui
penandatanganan MoU oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTT,
Linus Lusi, S.Pd.,M.Pd., dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
TTS, Dominggus Banunaek, M.Si.
Selain itu,
dijelaskannya, kegiatan tersebut dibiayai oleh Pemerintah Inggris setelah
proposal yang diajukan berhasil diterima dengan target peserta dari Soe dan
sekitarnya, sehingga pelaksanaannya dibuka untuk semua guru Pendidikan Bahasa
Inggris se-Kabupaten TTS.
“Yang menjadi
target kami adalah seluruh guru Bahasa Inggris, namun yang mendaftar secara
online melalui tautan pendaftaran yang kami bagikan dan ikut kegiatan hari ini
sebanyak 120 orang guru,belum termasuk guru yang baru mendaftar secara langsung
hari ini,” jelasnya.
Sonya juga
menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk memperdalam
dan juga memperbaharui kemampaun Bahasa Inggris para guru serta saling berbagi
ide tentang bagaimana membuat kelas Bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan,
sehingga tidak hanya gurunya saja, tetapi peserta didik juga menikmati proses
belajar Bahasa Inggris di sekolah. Selain itu, tambah Sonya, kegiatan tersebut
juga untuk pengembangan profesi guru-guru, kemampuan berbahasa, peningkatan
kapasitas, dan penggunaan media teknologi dalam proses pembelajaran di kelas.
“Guru-guru akan
mengikuti program pelatihan ini selama 3 bulan mulai 3 Oktober 2022 sampai
dengan 13 Desember 2022 melalui Zoom Meeting dan Telegram yang akan dimentori
oleh Pelatih dari Bell Cambridge, UKSW Salatiga dan STKIP Soe. Semoga pelatihan
ini menjadi wadah bagi guru-guru untuk berkreasi meningkatkan kemampuan
mengajar mereka,” tambahnya.
Sementara itu,
salah satu peserta yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan bahwa kegiatan
tersebut bisa memotivasi mereka agar berkreasi dalam pembelajaran Bahasa
Inggris karena terkadang peserta didik terkesan pasif dan kurang terlibat aktif
dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris.
Pantauan media, penandatangan
MOU turut dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi NTT, Koordinator Pengawas SMA/SMK dan SLB Kabupaten TTS
beserta Sekretaris, anggota DPRD Provinsi NTT Komisi V, Ketua dan Pembantu
Ketua I dan II STKIP Soe, mahasiswa
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Soe, dan guru-guru Bahasa Inggris.
(Albert Baunsele/MDj/red)
0 Comments