(Foto: Para peserta didik SMP Katolik HTM Halilulik saat mengikuti kegiatan Workshop Literasi pada hari pertama) |
Belu, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan kompetensi guru dan
kreativitas peserta didik, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik Hati Tersuci Maria
(HTM) Halilulik, Kabupaten Belu, menggelar kegiatan Workshop Literasi selama 3
hari, yakni Senin-Rabu (24-26/10/2022). Kegiatan yang didukung oleh Cakrawala
NTT tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala SMP Katolik HTM Halilulik, Sr. Elga
Lucia Rafu, SSpS.,S.Pd., Senin (24/10/2022). Menurut Sr. Elga, kegiatan
tersebut merupakan bagian penting dalam menunjang pengembangan literasi di
kalangan guru dan peserta didik.
Sr. Elga menuturkan kegiatan Workshop
Literasi sangat bermanfaat untuk mendorong pemberdayaan potensi diri, baik bagi
guru maupun peserta didik, melalui budaya literasi. Penyelenggaraan kegiatan
tersebut, ujar Sr. Elga, turut berperan untuk menumbuhkan minat membaca sebagai
dasar dalam melakukan aktivitas menulis. Selain itu, tambahnya, Workshop
Literasi yang digelar tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan dalam mengisi
Bulan Bahasa tahun (2022) ini.
“Kegiatan hari ini sebenarnya bertujuan
untuk memberdayakan setiap potensi yang kita miliki. Saya rasa kegiatan hari
ini juga penting dalam mengisi Bulan Bahasa dengan melibatkan para guru dan
peserta didik di lembaga ini. Sekarang, gerakan literasi di setiap sekolah
harus dikembangkan dengan baik. Kita harus gemar membaca supaya bisa menulis
dengan baik, sebab buku atau bahan bacaan adalah jendela dunia,” ungkap Sr.
Elga.
(Foto: Kepala SMP Katolik HTM Halilulik, Sr. Elga Lucia Rafu, SSpS.,S.Pd., saat memberikan sambutan pembuka) |
Lebih lanjut, jelas Sr. Elga,
penyelenggaraan Workshop Literasi tersebut juga dapat membantu pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) di SMP Katolik HTM Halilulik, serta meningkatkan raport
pendidikan menuju hasil yang lebih positif.
“Saya melihat raport sekolah kita perlu
adanya intervensi khusus, sehingga kita harus terus membenahi Sumber Daya
Manusia (SDM). Kegiatan ini bisa membantu kita untuk menulis dan pastinya kita
juga terdorong untuk selalu membaca. Saya mau anak-anak didik ini bisa menulis
apa saja. Perwakilan dari setiap kelas ini diharapkan bisa memberikan warna yang
bermanfaat bagi yang lain. Kami berencana untuk menerbitkan karya tulis para
peserta didik agar bisa dikonsumsi oleh semua pihak,” jelas Sr. Elga.
(Foto: Pimpinan Umum Cakrawala NTT, Gusty Rikarno, saat memaparkan materi pada Workshop Literasi) |
Sementara itu, Pimpinan Umum Cakrawala
NTT, Gusty Rikarno, dalam pemaparan materinya, mengungkapkan saat ini, literasi
sudah menjelma menjadi kebutuhan dan wajib dikembangkan guna menyambut generasi
emas Indonesia di kemudian hari. Dengan membangun budaya literasi yang baik,
sambungnya, SDM Indonesia, terutama di Wilayah NTT, bisa menjadi lebih
berkualitas. Untuk itu, harap Gusty, semua pihak harus saling mendukung guna
meningkatkan budaya literasi, termasuk di lembaga-lembaga pendidikan.
“Literasi saat ini, terutama membaca dan
menulis, sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan. Maka dari itu, selama tiga
hari ke depan, kita akan bersama-sama, baik guru maupun peserta didik, untuk mengikuti
workshop berupa pendampingan menulis guna menghasilkan karya-karya tulis yang
berkualitas dan layak untuk dibaca,” tambah Gusty.
Diawali Dengan Katarsis Literasi dan Pre-Test
Pada kegiatan hari pertama, Workshop
Literasi tersebut diawali dengan sesi “Katarsis Literasi” bagi para peserta
didik dan “Pre-Test” bagi para guru. Sebelum menjalani kedua sesi tersebut,
para peserta didik dan guru disuguhi dengan tontonan video, serta diarahkan
untuk menulis gagasan atau pandangannya tentang video yang telah disimak ke
dalam pentigraf. Sesudah itu, para peserta diminta untuk mempresentasekan
gagasannya.
(Foto: Para peserta didik saat mempresentasekan hasil tulisannya) |
Untuk diketahui, di dalam workshop
tersebut, para guru akan mengikuti pendampingan terkait penulisan artikel
ilmiah populer, sedangkan para peserta didik akan diberikan materi terkait
penulisan ragam tulisan kreatif. (Mario/red)
0 Comments