(Foto: Dokumentasi Kegiatan) |
Lembata, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Ile Ape, Kabupaten Lembata, kembali menggelar kegiatan pendampingan dengan tema “Pendampingan SMK Pusat Keunggulan Focus Group Discussion Pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan”, Rabu (5/10/2022). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program SMK Pusat Keunggulan Skema Lanjutan Tahun 2022.
Pada kesempatan
tersebut, turut hadir Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB Kabupaten
Lembata, Benyamin Beda Ruing, S.Pd., Kepala SMK Negeri 1 Ile Ape, Mikael Segegit Kobun, S.Pd., serta Tim Narasumber dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. Lukman, M.Pd. dan Asbah Ambalawi, M. Hum. Kegiatan tersebut juga diikuti
kurang lebih 43 orang yang meliputi guru mata pelajaran umum dan guru mata
pelajaran kejuruan dari 6 program keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Ile Ape.
Dalam
sapaan pembukanya selaku Kepala SMK Negeri 1 Ile Ape, Mikael memberikan
apresiasi dan sambutan hangat bagi tim narasumber yang telah berkesempatan hadir dalam kegiatan
tersebut. Kehadiran tim narasumber,
jelasnya, merupakan bagian dari pendampingan lanjutan bagi SMK Negeri 1 Ile Ape
dalam program SMK Pusat Keunggulan Skema Lanjutan Tahun 2022. Untuk itu, Mikael
berharap agar para guru bisa saling berbagi, berkolaborasi, dan memberikan
informasi terkait pengalaman pembelajaran dalam FGD tersebut guna mewujudkan
pendidikan yang bermutu bagi anak-anak didik di SMK Negeri 1 Ile Ape.
Sementara itu, Benyamin,
selaku Korwas SMA/SMK dan SLB Kabupaten Lembata, turut memberikan apresiasi
bagi SMK Negeri 1 Ile Ape yang merupakan satu-satunya lembaga pendidikan vokasi
di Kabupaten Lembata yang masih diberikan kepercayaan oleh
pemerintah untuk melaksanakan program SMK Pusat Keunggulan pada tahun kedua ini.
“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan. Oleh karena itu, saya mengharapkan agar ke depannya lembaga SMK Negeri 1 Ile Ape dapat mewujudkan program SMK PK ini sehingga lembaga SMK Negeri 1 Ile Ape benar-benar sebagai pusat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pusat pengembangan peserta didik, pusat pengembangan penjaminan mutu, dan pusat pengembangan tata kelola SMK. Saya juga mengharapkan agar SMK lainnya di Kabupaten Lembata dapat mempersiapkan diri dan berani untuk mendaftarkan diri sebagai SMK Pusat Keunggulan,” tambah Benyamin.
Pemaparan Materi Oleh
Narasumber
Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan materi sesi pertama tentang Pemenuhan
8 Standar Pendidikan Nasional yang disampaikan oleh Dr.
Lukman, M.Pd. Dalam pemaparannya,
Lukman mengupas tuntas
tentang pengembangan SMK Negeri 1 Ile Ape yang berisikan antara lain; visi, misi, tujuan,
analisis potensi internal dan eksternal, strategi, serta rencana pelaksanaan
kegiatan di lembaga pendidikan SMK Negeri 1 Ile Ape.
Ia menegaskan
bahwa perlu adanya perencanaan yang matang untuk memandu, menuntun atau
mengarahkan lembaga SMK Negeri 1 Ile Ape menuju tujuan yang diinginkan. Oleh
karena itu, semua stacholder di lembaga
pendidikan SMK Negeri 1 Ile Ape,
tegas Lukman, wajib melakukan perubahan terhadap
masing-masing aspek link and match (8+i) dan aspek pendukungnya. Dari masing-masing aspek tersebut, Tim Pengembangan SMK
Negeri 1 Ile Ape harus melakukan analisis terkait potensi sekolah dan
selanjutnya merumuskan strategi atau program sekolah untuk mengatasi kelemahan
dan ancaman dengan cara mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang ada di lembaga
pendidikan SMK Negeri 1 Ile Ape dalam bingkai 8 Standar Nasional Pendidikan.
Pada sesi kedua, Asbah Ambalawi, M. Hum. memaparkan materi
tentang “Penguatan Karakter Berbasis Mindset
Change dan Implementasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila menuju SMK Pusat
Keunggulan”. Beliau menegaskan bahwa sebagai SMK Pusat Keunggulan harus melakukan banyak diskusi. Tujuan
diskusi adalah bukan saja untuk mengatasi masalah tapi mencari masalah. Asbah mengajak para guru
untuk berani melakukan perubahan yang dimulai dari diri sendiri.
“Pihak SMK Negeri 1 Ile Ape harus mampu menciptakan kebebasan yang memungkinkan banyak pihak (pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, keluarga, masyarakat dan dunia kerja atau dunia industri) harus ‘memiliki’ (sens of belonging) dan lebih lanjut berani memberikan kontribusinya sebagai tanggung jawab bersama dalam memajukan dunia pendidikan. Untuk meraih masa depan yang lebih baik, maka mulai dari sekarang siswa-siswi SMK Negeri 1 Ile Ape harus punyai visi dan misi yang jelas. Tanamkan dalam diri mereka sikap dan mental yang berani, percaya diri, dan siap untuk bersaing dengan orang lain,” ungkap Asbah.
Menguatkan Komitmen
Bersama
Selanjutnya, kepada
media ini, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Program SMK PK, Paulus Geradus Hurint, S.T.,Gr., menyampaikan bahwa
dengan hadirnya tim pendamping dari Universitas Muhammadiyah Mataram, diharapkan semua
komponen lembaga pendidikan mulai tergerak. Artinya, perlu adanya komitmen bersama
dari masing-masing guru untuk melakukan berbagai perubahan pendidikan di SMK
Negeri 1 Ile Ape ke arah yang lebih baik. Hati yang tergerak tidak dimiliki
oleh setiap orang. Oleh karena itu, ungkap
Paulus, dengan bergerak, maka para guru telah mengimplemntasikan hati yang tergerak, sebab akan menjadi
sia-sia apabila hati yang sudah mulai tergerak tidak diikuti dengan action (aksi nyata).
“Bapak ibu guru harus berani untuk menggerakkan orang lain. Menjadi seorang
guru yang unggul dan berkualitas, maka guru tersebut harus mampu menggerakan
orang lain untuk maju dan berani untuk melakukan berbagai perubahan kearah yang
lebih baik. Bentuk komitmen dari menggerakkan orang lain ini, tidak hanya dalam bentuk
kata-kata atau retorika yang bagus dan menarik secara teoritis, tetapi lebih
diutamakan pada contoh konrit dan nyata dalam praktik keseharian dan keteladanan
dalam hidup,” demikian ungkap Paulus.
Untuk
diketahui, sistem pendidikan yang baik
mengisyaratkan adanya sinergi yang harmonis dan selaras antara pendidikan
karakter, literasi, dan kompetensi, dengan para pemangku kepentingan, yaitu sekolah, keluarga,
masyarakat dan dunia kerja atau dunia industri. Kerja sama yang erat antara
lembaga pendidikan SMK Negeri 1 Ile Ape dengan para pemangku kepentingan, seperti Dinas
Pendidikan, dinas-dinas terkait, komite sekolah dan dunia kerja atau dunia
industri akan menjamin terselenggaranya praktik pendidikan yang baik bagi
lembaga pendidikan di SMK Negeri 1 Ile Ape. (Paulus
Geradus Hurint, S.T.,Gr./MDj/red)
0 Comments