(Foto: Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH., saat me-launching integrasi data Kotaku dengan Website Kota Kupang, Jumat (23/9/2022)) |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Penjabat Wali
Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH., me-launching
integrasi data Kotaku dengan Website Kota Kupang, Jumat (23/9/2022), di lokasi
penataan kawasan kumuh samping wisata mangrove Kelurahan Oesapa Barat.
Hadir dalam kegiatan
launching tersebut, Kepala Seksi
Wilayah I Balai Prasarana Permukiman NTT, Migel Ezron Elim, ST., Kepala Satker
PPP Wilayah 1 Provinsi NTT, Team Leader KMP Program Kotaku, Tim Korprov Kotaku
Wilayah I Provinsi NTT, Tim Koorkot Kotaku Wilayah I.
Sedangkan, turut
mendampingi Penjabat Wali Kota dalam kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian
dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Lega, SH., beserta sejumlah
pimpinan perangkat daerah terkait, Sekretaris Camat Kelapa Lima, dan Lurah
Oesapa Barat.
Dengan kegiatan launching tersebut, Pemerintah Kota
Kupang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika secara resmi menyiapkan ruang
dan memberikan akses domain untuk konten Program Kotaku pada website resmi
Pemerintah Kota Kupang. Harapannya, website tersebut dapat menjadi pusat
informasi dan edukasi, serta ruang pembelajaran yang baik bagi pemerintah, stakeholder, dan masyarakat dalam
melanjutkan penanganan kumuh dan pencegahan berkembangnya kumuh baru di Kota
Kupang.
Dalam
sambutannya, Penjabat Wali Kota mengakui bahwa pada proses perencanaan
pembangunan kebutuhan akan data sangatlah penting untuk menunjang usulan yang
akan diajukan. Tanpa data yang lengkap, rancangan yang diajukan belum tentu
diterima. Untuk itu, dengan kegiatan launching
tersebut, ungkapnnya, data-data yang terintegrasi dan terpusat dapat
dimanfaatkan pada setiap level pemerintahan guna mempercepat proses pembuatan
kebijakan.
Atas nama masyaraat
dan Pemerintah Kota Kupang, dia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat
melalui Kementerian PUPR dan balai-balai terkait di Wilayah NTT yang sudah
membantu Pemerintah Kota Kupang dalam membangun sejumlah infrastruktur dan
menata kawasan kumuh lewat Program Kotaku.
Tanggung jawab
Pemerintah Kota Kupang saat ini, menurutnya, adalah menjaga dan merawat infrastruktur yang sudah dibangun
oleh Pemerintah Pusat tersebut. Pemerintah Kota Kupang pun akan bekerja sama
dengan pihak TNI dan Polri untuk melakukan operasi penertiban aset-aset
pemerintah guna mencegah pengerusakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ia juga berharap
aset yang sudah dibangun bisa dimanfaatkan secara baik untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat, seperti lokasi penataan kawasan kumuh di Oesapa Barat
yang bisa digunakan sebagai lokasi event
budaya tingkat kelurahan. Selain itu, dirinya juga mengharapkan agar Program
Kotaku bisa berlanjut di Kota Kupang. Karena itu, pihak Bappeda Kota Kupang harus
segera menyiapkan Surat Pernyataan Minat Kepala Daerah sebagaimana yang
disyaratkan oleh Pemerintah Pusat agar program tersebut bisa berlanjut.
Sementara itu, Kepala
Seksi Wilayah I Balai Prasarana Permukiman NTT, Migel Ezron Elim, ST., dalam
sambutan mewakili Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT, menjelaskan bahwa
pemilihan kawasan Oesapa Barat sebagai kawasan prioritas berkaitan erat dengan
konsep penataan ruang Kota Kupang sebagai Water
Front City dan pembangunan infrastruktur permukiman untuk menunjang kawasan
Oesapa Barat sebagai kawasan strategis ekonomi dan pariwisata dengan luas kumuh
di kawasan Oesapa tertangani 12,6 Ha dengan adanya pembangunan jalan, drainase,
air bersih, sanitasi (MCK) dan persampahan (TPS3R).
Dia berharap agar
infrastruktur yang telah terbangun dan akan diserahterimakan bisa menjadi aset
Pemerintah Kota Kupang untuk dikelola. Untuk itu, terangnya, terdapat beberapa
hal yang harus disiapkan oleh Pemerintah Kota Kupang, yakni penyelesaian
dokumen LAIR, (Land Acquisition
Implementation Report), Kelembagaan (OPD), serta mengalokasikan APBD untuk
O&P/Business Plan.
Ditambahkannya,
Pemerintah Kota Kupang dapat melanjutkan kegiatan penanganan kumuh pada kawasan
permukiman kumuh di Kota Kupang sampai tuntas dengan membangun kolaborasi bersama
serta saling terintegrasi dan terpadu antar berbagai pihak vertikal, horizontal,
dan sumber pendanaan. (PKP_ans/MDj/red)
0 Comments