(Foto: Dokumentasi Kegiatan IHT SMK Negeri Polen) |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan kualitas dan kemampuan guru dalam menyusun dan atau
mempersiapkan administrasi sebelum melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)
di dalam kelas, Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Polen, Kabupaten Timor Tengah
Selatan (TTS), menggelar Kegiatan In
House Training (IHT) di aula sekolah tersebut selama 3 hari, yakni
Kamis-Sabtu (4-6/8/2022). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh
Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB Kabupaten TTS, Junus Taloim.
Dalam arahannya, Junus menandaskan bahwa kurikulum pendidikan di
Indonesia selalu mengalami perubahan sejak tahun 1975 hingga saat ini, dimana
mulai diberlakukannya Kurikulum Merdeka. Perubahan tersebut, terangnya, kerap
terjadi setiap sepuluh tahun. Untuk itu, tegas Junus, setiap guru harus kreatif
dalam mengikuti perkembangan zaman dan perubahan kurikulum agar tidak mengalami
ketertinggalan dalam proses pembelajaran.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri Polen, Yusniati Tasoin, menuturkan bahwa
Kegiatan IHT tersebut digelar dalam rangka meningkatkan kompetensi dan mutu
pendidikan di SMK Negeri Polen sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Tujuan kegiatan tersebut untuk menghasilkan dokumen kurikulum KTSP SMK
Negeri Polen tahun pelajaran 2022/2023, kelas X diterapkan Kurikulum Merdeka
jalur mandiri belajar, sedangkan kelas XI dan XII menggunakan K-13,” tambah
Yusniati.
Pantauan media, Kegiatan IHT tersebut diisi dengan beberapa pemaparan
materi, diantaranya Materi “Kebijakan Kurikulum dan Implementasi Kurikulum”
oleh Junus Taloim; Materi “Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila,
Perangkat Ajar/Modul Ajar dan Merdeka Mengajar” oleh Pengawas Pembina, Jeremias
Pelle; dan Materi “Kurikulum Operasional Sekolah” oleh Yustiani Tasoin. (Albert
Baunsele/MDj/red)
0 Comments