Foto: Suasana Misa Pembukaan Tahun Ajaran Baru bagi SD, SMP, dan SMA se-Paroki Webriamata. |
Malaka, CAKRAWALANTT.COM - Sejumlah
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas
(SMA) se-Paroki Sto. Yohanes Rasul Webriamata mengikuti Misa Pembukaan Tahun
Ajaran Baru, Jumat (28/7/2022). Misa yang dilangsungkan dua kali tersebut
dipimpin oleh Pastor Paroki Webriamat, RD. Frederikus Oeleu pada sesi pertama
dan RD. Kristian Kali pada sesi kedua, serta dihadiri oleh para peserta didik dan
beberapa kepala sekolah.
Pada
misa pertama, dalam kotbahnya, RD. Frederikus memberikan gambaran filosofis terkait
lembaga pendidikan, peserta didik, dan guru. Menurutnya, lembaga pendidikan
ibarat sebuah pukat yang selalu siap menampung banyak ikan. Ikan-ikan tersebut,
ujarnya, merujuk pada diri para peserta didik yang sedia menerima berbagai
perubahan dalam jaring-jaring pukat. Perubahan-perubahan yang terjadi, sambung
RD. Frederikus, merupakan terobosan dan hasil kerja para guru yang berperan
sebagai tenaga pendidik.
“Guru
perlu belajar dari Allah yang membentuk tanah liat menjadi sebuah sesuatu yang
indah. Allah membentuk manusia dari tanah liat menjadi pribadi dan individu
yang baik. Bapak dan Ibu Guru juga perlu membentuk anak-anak dari yang tidak ada
apa-apanya menjadi orang yang pintar dan bertanggung jawab terhadap diri.
Pribadi manusia dibentuk sungguh-sungguh sehingga para guru tidak sekedar
membagi teori, tetapi juga turut membentuk karakter peserta didik,” tambah RD.
Frederikus.
Sementara
itu, pada misa kedua, RD. Kristian menegaskan bahwa proses belajar tidak hanya
untuk kepentingan sekolah semata, tetapi juga untuk bekal kehidupan. Di dalam
proses belajar itu, tandasnya, semua peserta didik perlu menumbuhkan ketekunan
untuk terus menggali diri. Dengan demikian, ungkap RD. Kristian, secara
perlahan, para peserta didik bisa menjadi pribadi yang baik dan dapat
membanggakan semua orang.
“Semua manusia pasti tidak mau susah dan tidak mau masuk
neraka. Semua mau hal yang baik dan tidak ada yang mau supaya buruk. Semua harus
bisa menjadi kebanggaan bagi banyak orang. Semoga di tahun ajaran baru ini,
hal-hal yang buruk kita tinggalkan dan komitmen baru untuk hal-hal yang baik
kita kuatkan,” pesan RD. Kristian di akhir kotbahnya.
Pantauan
media, misa pertama dihadiri oleh warga SDK Umatoos Fatuk, SDI Biris, SDI
Halibenaus, SDKWebrimata, SDK Kota Bone, SDK Halibibi, SDI Klisuk, SDN
Webrianomen, SMPN Loofoun, dan SMPN Badarai. Sedangkan, misa kedua dihadiri
oleh warga SMP Pelita Jaya Webriamata, SMP SATAP Biris, SMP 17 Rabis, SMAN
Webriamata, SMAS Loofoun Bone, SMK Badarai, SMAS Lalian Tolu, dan SMAS 17
Agustus Rabasa Biris. (Felix
Natu/MDj/red)
0 Comments