(Foto: Dokumentasi Kegiatan) |
Manggarai Barat, CAKRAWALANTT.COM - Guna mendukung
pengimplementasian Program “Guru dan Murid Berbagi”, peserta didik Sekolah
Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, menggelar Seminar
Akademik terkait Hak Asasi Manusia (HAM) dan Aborsi dalam pandangan Katolik dan
Islam, Kamis (25/8/2022). Kegiatan tersebut diinisiasi oleh para guru dan
peserta didik, serta telah dijalankan selama sekali dalam setiap semester.
Kepala SMA
Negeri 2 Komodo, Kornelis Joni, S.Fil., memberikan apresiasi yang positif
kepada para peserta didik dan guru pembimbing yang telah menyelenggarakan
seminar tersebut dengan baik. Menurutnya, Seminar Akademik merupakan wadah
pengembangan wawasan dan pengetahuan bagi peserta didik, sekaligus menjadi
landasan utama dalam memperkuat karakter sebagai pribadi Pancasila.
“Saya dan
kita semua patut dan layak berbangga atas keberanian yang sudah ditunjukan oleh
peserta didik kita untuk menyampaikan materi hasil kerja sama mereka di bawah
bimbingan guru-guru pendamping yang setia. Kita bisa melihat bahwa para peserta
didik juga bisa menjadi guru bagi teman-teman mereka dan bagi guru itu sendiri
di sekolah,”
“Sebagai
kepala sekolah, saya melihat bahwa kegiatan seperti ini semaksimal mungkin
perlu dijalankan karena merupakan wadah yang ideal untuk meningkatkan
kepercayaan diri siswa sekaligus meningkatkan kemampuan siswa dalam
menganalisis pembelajaran di kelas dan kaitannya dalam konteks persoalan hidup
masyarakat sehari-hari,” imbuh Kornelis.
Kornelis berharap
agar dengan berkembangan kegiatan akademik, maka proses pembangunan
infrastruktur penunjang, seperti aula, bisa terwujud guna mendukung semua
inovasi dan terobosan yang positif.
“Harapannya
bahwa semoga SMA Negeri 2 Komodo bisa membangun aula untuk kegiatan-kegiatan
seminar siswa maupun kegiatan kreatif lainya yang bisa menampung para siswa
dalam jumlah yang banyak, memadai, dan nyaman. Saat ini SMA 2 masih menggunakan
ruang lab IPA atau perpustakaan untuk melaksanakan kegiatan yang membutuhkan
daya tampung yang banyak,” ungkap Kornelis.
Sementara itu,
salah satu peserta didik yang turut menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan
seminar tersebut, Nanda, dalam keterangannya, mengungkapkan rasa bangganya
karena bisa tampil secara baik di hadapan peserta didik lainnya dan seluruh
guru SMA Negeri 2 Komodo. Kebanggaan tersebut, ungkap Nanda, juga dirasakannya
ketika mampu mempresentasikan hasil kerja kepada banyak orang sambil membangun
kolaborasi bersama guru dan peserta didik lainnya.
“Saya
bangga dengan diri saya dan teman-teman karena bisa tampil dan membawakan
seminar akademik. Ini merupakan prestasi besar buat saya. Saya juga berterima
kasih kepada para guru dan kepala sekolah yang sudah membuka ruang bagi kami
para peserta didik untuk mengembangkan kemampuan literasi kami dan karakter
kami sebagai seorang siswa dan generasi penerus bangsa. Semoga kesempatan ini
terus ada buat kami semua para peserta didik,” tukas Nadia.
Untuk diketahui,
para pemateri dalam Seminar Akademik tersebut terdiri atas beberapa peserta
didik kelas X, XI, dan XII. Uniknya, dalam seminar kali ini, peserta didik yang
beragama Islam dan Katolik dibimbing oleh guru agama dan PKN membahas persoalan
HAM dan Aborsi yang marak terjadi di tengah masyarakat, khususnya pada kaum
remaja secara bersama-sama. Tampak para pemateri dan peserta seminari sangat berantusias
dalam kegiatan tersebut. (Frein
Raden/MDj/red)
0 Comments