(Foto: Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim) |
Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar
Makarim, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengguna platform
teknologi yang telah diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Merdeka Belajar. Ungkapan apresiasi dan
terima kasih Menteri Nadiem disampaikan pada puncak peringatan Hari Kebangkitan
Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27 Tahun 2022 di kantor Kemendikbudristek,
Jakarta, Rabu (10/8/2022).
“Terima
kasih untuk lebih dari 1,2 juta pendidik sudah mengakses dan saling berbagi
materi di platform Merdeka Mengajar, sebuah kanal bagi guru-guru untuk belajar,
untuk mengajar, dan untuk berkarya serta mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Selain itu, sebanyak 3,2 juta pendidik dan dinas pendidikan di seluruh
Indonesia telah mengakses berbagai platform teknologi dengan akun belajar.id,”
dikatakan Mendikbudristek.
Selanjutnya,
Mendikbudristek menyampaikan terima kasih kepada 714 ribu mahasiswa, 2.600
perguruan tinggi, 2.700 mitra industri, dan 43 ribu praktisi yang telah
berkolaborasi untuk mewujudkan terobosan Mereka Belajar Kampus Merdeka.
Lebih dari
itu, Nadiem juga berterima kasih kepada para pelopor yang telah percaya dan
mulai memanfaatkan setiap ekosistem teknologi yang dibangun Kemendikbudristek.
“Sebanyak
364 ribu sekolah telah memanfaatkan terobosan teknologi Kemendikbudristek untuk
menghadirkan transformasi pembelajaran yang menyeluruh bagi peserta didik,”
katanya.
Pada platform
Rapor Pendidikan, lebih dari 100 ribu satuan pendidikan telah mengidentifikasi
capaian hasil belajar peserta didik hingga iklim keamanan sekolah. Penggunaan
platform Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan Sistem
Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah) juga telah dilakukan oleh lebih dari
200 ribu satuan pendidikan dalam mengelola anggaran dan pengadaan yang
transparan.
“Aplikasi
ini membantu sekolah-sekolah kita melakukan penganggaran, pengadaan, dan
pelaporan dana pendidikan secara efisien dan akuntabel,” tutur Mendikbudristek.
Dalam
implementasinya, kata Menteri Nadiem, banyak pihak yang diajak berusaha keras
untuk beradaptasi dan keluar dari zona nyaman untuk berubah. “Ini adalah sebuah
langkah berani para pelopor kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan, para
penggerak Merdeka Belajar,” ungkapnya.
Mendikbudristek
mengapresiasi capaian tersebut. Ia menilai teknologi telah membantu
menggerakkan langkah bersama untuk mengakselerasi transformasi pendidikan.
Namun, ia menyadari bahwa masih banyak yang harus disempurnakan. Transformasi
pendidikan yang tidak mudah diputarbalikkan memerlukan gotong royong dan
kolaborasi semua pihak untuk menghadirkan lompatan kemajuan.
“Ini awal
dari perjalanan yang sangat panjang menuju pembelajaran yang jauh lebih
relevan, pembelajaran yang jauh lebih merdeka, dan pembelajaran yang jauh lebih
menyenangkan untuk semua pelajar di Indonesia,” pungkas Nadiem.
Pada
momentum Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-27, Kemendikbudristek mengajak
seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam gerakan transformasi pendidikan
nasional melalui Merdeka Belajar. Unduh Lembar Fakta mengenai Ekosistem
Teknologi Kemendikbudristek di teknologi.kemdikbud.go.id. (Kemendikbudristek/MDj/red)
0 Comments