(Foto: Kemenag) |
Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Kementerian Agama tahun ini akan
kembali menggelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Dirancang sejak
2020, AKMI kali pertama dilaksanakan setahun kemudian, 2021.
Sekretaris Ditjen Pendis, Rohmat Mulyana mengatakan AKMI
digelar sebagai upaya memotret kemampuan literasi siswa madrasah, dan itu
menjadi salah satu konsen Kementerian Agama. Literasi dimaksud mencakup
literasi membaca, numerasi, sains, dan sosial budaya.
“Kementerian Agama sejak 2020 merancang program AKMI
untuk membantu mendiagnosis kemampuan literasi siswa dan secara umum mereformasi
pendidikan madrasah,” terangnya di Jakarta, Selasa (19/7/2022).
Rangkaian pelaksanaan AKMI tahun 2022 didahului dengan
beberapa kegiatan, salah satunya sosialisasi AKSI/AKMI di tingkat provinsi.
Kanwil Kementerian Agama provinsi melalui Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan
Islam mengundang Kepala Kemenag Kab/kota untuk mendapatkan informasi lengkap
mengenai pelaksanaan AKMI.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dalam rentang Juli-Agustus
2022. Materi sosialisasi terkait kebijakan asesmen madrasah, pendataan AKMI,
penyiapan sarana pendukung AKMI, dan evaluasi pelaksanaan AKMI.
Rohmat Mulyana menegaskan bahwa AKMI penting bagi
peningkatan mutu pembelajaran siswa madrasah. “Kerjasama Kemenag dengan Bank
Dunia melalui skema program REP MEQR atau reformasi mutu madrasah selama
2020-2024 ini mesti dijadikan titik pijakan untuk terus meningkatkan mutu
pendidikan madrasah,” tegasnya.
Kemenag, lanjut Rohmat, mempunyai
empat komponen yang dikerjasamakan dengan Bank Dunia. Selain AKMI, ada ERKAM
(Elektronik Rencana Kerja Anggaran Madrasah), PKB (Pengembangan Keprofesian
berkelanjutan), dan Perbaikan Data Madrasah (EMIS).
“Komponen AKMI sangat strategis. Saya harap Kanwil dan
Kemenag Kab/kota dapat mendukung secara total program ini,” tegas doktor yang
lama berkecimpung di dunia pendidikan ini di hadapan para Kabid Pendidikan
Madrasah/Islam di Jakarta. (Mujahid/Kemenag/MDj/red)
0 Comments