Kepala Dinas PKO Flotim, Felix Suban Hoda, S.S. M.ED saat menempuh pendidikan Beasiswa S2 di Australia.
Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM - Kepala
Dinas (Kadis) Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur
(Flotim), Felix Suban Hoda, S.S.M.ED siap mendampingi para guru di Wilayah Flotim
yang ingin melanjutkan pendidikan Magister (S2) dan Doktor (S3) di luar negeri.
“Saya
siap mendampingi langsung Bapa Ibu guru di Kabupaten Flores Timur untuk bagi
yang berniat untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di luar negeri program
beasiswa. Saya sendiri pernah mengalami, melewati dan tahu jalan ke sana. Oleh
karena itu, saya siap mendampingi Bapa Ibu mulai dari persiapan administrasi,
simulasi TOEFFL, seleksi hingga keberangkatan nanti. Saya siap membantu Bapa
Ibu,” kata Felix.
Demikian
pernyataan resmi Kepala Dinas PKO Flotim pada Webinar Pendidikan yang
diselenggarakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores
Timur, Senin (2/5/2022) yang mengangkat topik “Membangun Iklim Pembelajaran di
Tengah Pandemi Covid-19”.
Bermula
dalam sambutan pembukaan, Ketua PGRI Kabupaten Flotim mengangkat persoalan tentang
profesionalisme guru. Menurut Ketua PGRI Flotim, Maksimus Masan Kian, upaya
meningkatkan mutu pendidikan sangat erat kaitannya dengan mutu guru.
Pernyataan
ini direspon secara positif oleh Kepala Dinas PKO Kabupaten Flotim dalam
paparan materinya sebagai narasumber. Mutu pendidikan, menurut Kepala Dinas PKO,
menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri.
“Sejauh
ini, saya ikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh PGRI Flores Timur
dan menurut saya sangat bermanfaat. Flores Timur bangga memiliki PGRI Flores
Timur yang mampu menjadi organisasi profesi yang menjembatani banyak kebutuhan
guru dalam meningkatkan profesionalismenya. Kita mesti bergerak bersama
membantu teman teman guru. Hal paling penting saat ini adalah bagaimana
menerapkan konsep konvergen. Bagaimana kita berpikir untuk mencari solusi yang
kongkrit sesuai dengan masalah yang muncul,” kata Felix.
Terkait
pandemi Covid-19, Felix berpandangan bahwa konvergen sangat penting.
“Kita
butuh teknik penyelesaian masalah atau problem
solving yang mengabungkan ide-ide terbaik juga praktik -praktik baik.
Terkait pembelajaran di tengah pandemi misalnya, jika Covid-19 kembali melanda,
desa mesti diaktifkan sebagai pusat pembelajaran. Selain itu, upaya yang tidak
terputus perlu dilakukan untuk membuka akses jaringan internet ke
sekolah-sekolah hingga ke pelosok sekalipun untuk membantu pembelajaran
menggunakan teknologi,” ungkapnya.
“Ke
depan, kita akan bangun kerja sama dengan Dinas Pemberdayaaan Masayarakat Desa
dan Infokom bergandengan tangan bersama mencari solusi untuk kepentingan Anak
Bangsa. PGRI Flotim tentu diharapkan menjadi bagian strategis dalam upaya ini,”
tambah Felix.
Sementara
itu, Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian memberikan apresiasi kepada
Kepala Dinas PKO Flotim yang memiliki semangat pembaharu.
“Apresiasi
untuk setiap gagasan pembaharu dari Kepala Dinas PKO Kabupaten Flotim. PGRI
Flotim siap mensinergikan pikiran, dan mengkolaborasikan aksi untuk sama-sama
berupaya menciptakan adanya perubahan dalam dunia pendidikan di Kabupaten
Flores Timur. Kita siap berkolaborasi. Segera, program program PGRI akan kami
perkenalkan baik yang sudah terlaksana dengan tindak lanjutnya, maupun yang
akan dilaksanakan untuk menjadi perhatian bersama. Urusan pendidikan memiliki
dinamika yang kompleks dan karena itu membutuhkan kerja bersama,” kata Maksi. (Bastian/MDj/red)
0 Comments