Foto : Dokumentasi Kegiatan
Manggarai Barat, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan kualitas potensi lokal, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Boleng menggelar Ujian Praktik Pengolahan
Makanan Tradisional bagi peserta didik kelas IX, Selasa (12/4/2022). Ujian yang
berfokus pada pengolahan potensi di sekitar tempat tinggal peserta didik
tersebut merupakan bagian dari upaya pihak sekolah dalam mendukung program
Pemerintah Daerah (Pemda). Hal itu disampaikan oleh Kepala SMP Negeri 3 Boleng,
Robertus Rudin, S.Fil.
“Saat ini program Pemerintah Daerah (Pemda) dalam
pengembangan dan pemajuan potensi lokal sangatlah diprioritaskan. Apalagi
Manggarai Barat ini sudah menjadi daerah pariwisata superprioritas. Oleh karena
itu, lembaga pendidikan juga punya tanggung jawab untuk mendukung program
pemerintah tersebut. Salah satunya adalah dengan menanamkan dalam diri peserta
didik rasa cinta terhadap kekayaan lokal yang ada dalam kehidupannya sehari
hari, seperti contohnya makanan,” ungkap Robertus.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Robertus, para peserta
didik diarahkan untuk mengolah makanan tradisional (lokal), seperti rebok,
serabe, wajik, dan kolak. Selain itu, imbuhnya, para peserta didik harus mampu
mengolah bahan-bahan yang tersedia dari daerah tempat tinggalnya masing-masing.
Hal itu, tegas Robertus, mampu meningkatkan daya inovasi peserta didik dalam
mengolah sekaligus memperkenalkan berbagai jenis makanan lokal.
“Saya selaku kepala sekolah sangat ingin melihat
inovasi dari peserta didik saya terkait pengelolahan makanan lokal yang
merupakan potensi besar untuk diperkenalkan sebagai sebuah bentuk kuliner dalam
daerah superprioritas ini. Mungkin suatu saat nanti hasil kreativitas dan
inovasi mereka dalam mengelolah makanan lokal ini banyak diminati oleh para
wisatawan maupun masyarakat di tempat ini,” pungkas Robertus. (Frein/Yulthi/MDj/red)
0 Comments