Para peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun 2022 bersama para guru. |
Lembata, CAKRAWALANTT.COM - Guna
meningkatkan kualitas dan kompetensi peserta didik di bidang vokasi, Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lewoleba memberikan pembekalan bagi para peserta Praktik Kerja Lapangan
(PKL) Tahun 2022. Kegiatan pembekalan tersebut bertujuan untuk
mempersiapkan para peserta PKL sebelum melakukan praktik di tengah masyarakat
serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Hal itu disampaikan oleh Kepala
SMK Negeri 1 Lewoleba, Kristina Dudeng, ST ketika ditemui oleh media ini, Senin
(21/3/2022).
Dalam
arahannya, Kristina menjelaskan bahwa dunia kerja membutuhkan individu-individu
yang kompeten, konsisten, dan displin. Hal itu, imbuhnya, berguna untuk
menunjang dan meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih efektif, efisien, dan produktif. Untuk itu,
terang Kristina, pihaknya selalu menerapkan Program 5R, yakni Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, dan Rajin bagi semua peserta didik. Program tersebut, sambungnya,
merupakan salah satu metode sederhana yang sering diterapkan di Jepang dalam
sebuah perusahaan. Lebih lanjut, ungkap Kristina, program itu juga sesuai dengan Visi SMK Negeri 1 Lewoleba, yakni “Kompeten, Berkarakter,
Kritis, dan Adaptif”.
“Beberapa
permasalahan tersebut di atas dapat kita atasi dengan melakukan penerapan
program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang merupakan adaptasi dari
program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yang dikembangkan di Jepang.
5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya
secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih dan tertib, maka kemudahan
bekerja perorangan dapat diciptakan dan dengan demikian efisiensi,
produktifitas, kualitas dan keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai,”
ujarnya.
“Para peserta PKL juga akan ditempat di beberapa lokasi, seperti PT. Telkomsel Wilayah Sikka dan Ende, Bengkel Pemesanan di Larantuka, Politeknik Negeri Kupang (PNK), dan Lembata,” lanjut Kristina.
Kepala SMK Negeri 1 Lewoleba,
Kristina Dudeng, ST saat memberikan arahan. |
Kepada media
ini, Kristina menambahkan bahwa SMK Negeri 1 Lewoleba sedang mengembang diri
sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK). Untuk itu, tegas Kristina, pihaknya terus
melakukan peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) melalui beberapa program
dan jurusan unggulan, seperti Teknik Pemesanan (TP), Nautika Kapal Penangkap
Ikan (NKPI), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Agribisnis Tanaman Pangan dan
Holtikultura (ATPH), Agribisnis Ternak Unggas (ATU), dan Agribisnis Perikanan
Air Tawar (APAT).
“SMK Negeri
I Lewoleba juga memiliki 432 orang peserta didik yang terdiri dari 96 laki-laki
dan 63 perempuan di kelas X, 87 laki-laki dan 51 perempuan di kelas XI, serta
75 laki-laki dan 54 perempuan di kelas XII. Selain itu, terdapat pula guru 33
orang guru Aparatur Sipil Negara (ASN), 5 orang guru tetap kontrak Provinsi 11
orang Guru Tidak Tetap (GTT), 2 orang pegawai Tata Usaha (TU) dan 6 orang
tenaga cleaning service,” sambung
Kristina.
Untuk
diketahui, Kegiatan Pembekalan Peserta PKL yang berlangsung di Aula SMK Negeri
1 Lewoleba tersebut turut dihadiri oleh beberapa narasumber, yakni Udin Kahar S.Pi dengan Materi Pedoman PKL; Drs.
Bernardus Baya dengan Materi Aturan PKL dan Tanggung Jawab/Kewajiban Selama
PKL, Atanasius W. Auratu, S.Pd dengan Materi Penulisan Laporan PKL; serta para
Kepala Program Keahlian yang membawakan materi terkait penjelasan teknis. (Rofinus R. Roning/MDj/red)
0 Comments