Foto dokumentasi kegiatan. |
Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM - Peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Adonara Timur menutup rangkaian
acara pada kegiatan ekstrakurikuler keagamaan Pesantren Sabtu-Ahad (PERSADA)
dengan melaksanakan Sholat Duha Berjamaah (Ahad, 13/2/2022). Kegiatan tersebut
merupakan program rutin yang digelar dua pekan sekali setiap bulannya serta
diikuti oleh sekitar 65 orang peserta didik. Turut hadir dalam kegiatan
tersebut, Pembina Ekskul PAI, Ustadz Kamsudin Ridwan, Ustadz Muh. Fil Lamarobak,
Ustadz Ahmad Bunga, S.Pd, Ustadz Irwan BL, dan Ustadz Sadikin Wongso.
Dalam arahan
awalnya, Kamsudin Ridwan menyampaikan bahwa kegiatan ekskul PAI atau PERSADA
merupakan kegiatan keagamaan wajib yang harus diikuti oleh semua peserta didik
SMP Negeri 1 Adonara Timur yang beragama Islam. Di dalam kegiatan tersebut, imbuhnya, terdapat misi
utama sekolah yang mendorong semua peserta didik untuk mengembangkan diri
menuju masa depan.
“Misi
tersebut bukan hanya sekedar dibaca dan didengung-dengungkan saja, tetapi yang
terpenting dari itu adalah bagaimana misi tersebut kemudian diterjemahkan dalam
bentuk aksi nyata melalui program-program sekolah yang dijalankan untuk
mewujudkan misi sekolah tersebut,” tutur guru Pendidikan
Agama Islam tersebut.
Pada
kesempatan yang sama, pengasuh kegiatan lainnya, Ustadz Muh. Fil Lamarobak juga menegaskan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler PAI sangat penting dalam proses pengembangan diri, sehingga
wajib diikuti oleh seluruh peserta didik SMP Negeri 1 Adonara Timur yang
beragama Islam. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, sambungnya, para peserta didik bisa
memperoleh manfaat yang berlimpah bagi dirinya sendiri.
“Dengan
hadirnya kalian dalam mengikuti kegiatan PERSADA ini, setidaknya wawasan
keagamaan kalian perlahan terus bertambah dari waktu ke waktu. Dengan demikian,
kualitas keimanan kalian pun akan terus meningkat,” harapnya dengan penuh optimis.
Untuk
diketahui, di dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut, para peserta didik
mengikuti berbagai rangkaian acara dan jenis kegiatan, seperti praktik wudhu, sholat fardhu berjamaah, kuliah tujuh menit (kultum), praktik tata cara
pelaksanakan solat fardhu, pengenalan ilmu tajwid dan dasar-dasar bahasa Arab,
materi tentang tata cara taharah (bersuci dari hadas dan najis), diskusi dan
tanya jawab tentang keagamaan, solat tahajjud, renungan malam, kuliah subuh, tadarusan bersama, dan ditutup dengan solat Duha berjamaah di pagi
hari sebelum para santri kembali ke rumahnya masing-masing. (Kamsudin Ridwan/MDj/red)
0 Comments