Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan anak
yang menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) harus sudah divaksinasi Covid-19
lengkap dua dosis. Rekomendasi ini dikeluarkan menyusul relaksasi kebijakan
yang diterapkan Pemerintah DKI Jakarta mengenai PTM dengan kapasitas 100 persen
mulai Senin (3/1/2022).
Ketua Umum IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso meminta
agar pelaksanaan PTM hanya dilaksanakan saat 100 persen guru, petugas sekolah,
dan anak sudah divaksin Covid-19.
“Dan anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang
sudah diimunisasi Covid-19 lengkap dua kali dan tanpa komorbid,” kata Piprim
dalam keterangan tertulis, Minggu (2/1/2022).
Menurut keterangannya, anak dengan komorbid atau
penyakit penyerta dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak terlebih
dahulu. Penyakit penyerta pada anak, jelasnya, meliputi diabetes melitus,
penyakit ginjal kronik, autoimun, penyakit paru kronis, obesitas, hipertensi,
dan sebagainya.
Lebih lanjut, terang Piprim, PTM juga harus
dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang meliputi penggunaan
masker, fasilitas cuci tangan, dan akses jaga jarak. Selain itu, tegasnya, guru
juga harus memastikan anak tidak makan bersama, sirkulasi udara terjaga, dan
melakukan screening kesehatan setiap
hari.
Selain itu, IDAI juga merekomendasikan untuk anak
usia 12-18 tahun dapat melakukan PTM dengan kapasitas 100 persen dengan
ketentuan tidak ada peningkatan Covid-19 dan tidak ada transmisi lokal Omicron
di daerah tersebut.
Sementara itu, jelas Piprim, bila masih ditemukan
kasus Covid-19 dengan positivity rate
sebesar 8 persen dan terdapat transmisi lokal Omicron, maka direkomendasikan
pembelajaran hybrid dengan komposisi
50 persen daring dan 50 persen luring.
Untuk kelompok usia 6-11 tahun, IDAI belum
merekomendasikan untuk membuka akses PTM dengan kapasitas 100 persen. IDAI
menyarankan proses pembelajaran berlangsung hybrid
dengan kapasitas 50 persen luring dan 50 persen daring.
“Sekolah pembelajaran tatap muka belum dianjurkan
bagi usia di bawah 6 tahun, sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19
atau tidak ada peningkatan kasus baru,” kata Piprim.
Sumber : CNN Indonesia
Editor : Mario Djegho (red)
0 Comments