Suasana Rapat Forkopimda di Kantor Bupati Lembata, Senin (17/1/2022). |
Lembata, CAKRAWALANTT.COM - Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Lembata menyatakan siap mendukung kegiatan Explorasi Budaya Lembata Tahun 2022.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Piter Gero saat Rapat
Forkopimda di Kantor Bupati Lembata, Senin (17/1/2022). Menurutnya, kegiatan
tersebut bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai budaya serta tradisi semua
daerah di Kabupaten Lembata. Nilai dan tradisi tersebut, ungkapnya, perlu
diangkat kembali sebab hampir luput dari perhatian publik.
Piter menuturkan pihaknya sempat kebingungan dengan
diksi sare dame yang digaungkan oleh
Bupati Lembata. Namun, imbuhnya, setelah memperoleh penjelasan dari pihak
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lembata, DPRD pun menerima konsep sare dame tersebut dan bahkan mendukung
penyelenggaraan kegiatan budaya pada Februari-Maret 2022. Untuk itu, Piter
meminta semua pihak, termasuk seluruh anggota DPRD Kabupaten Lembata untuk
memberikan dukungan.
“Konsep itu pun sudah diterima DPRD saat kita rapat
Badan Anggaran (Banggar),” ungkap Piter.
Di sisi senada, anggota DPRD Kabupaten Lembata,
Fransiskus Gewura mengatakan bahwa kegiatan budaya tersebut juga termuat dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lembata. Hal itu,
ujarnya, serupa dengan Festival Tiga Gunung sebab memiliki keterkaitan dengan
tema kebudayaan.
“Kita pakai explorasi budaya ini. Kalau kemarin sare dame, saya kira ini sudah jelas.
Ada ketersambungan antara kegiatan ini dengan aturan legal formalnya,” terang
Fransiskus.
Sementara itu, Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday
yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menuturkan bahwa proses sare dame sebenarnya lahir dari
kebutuhan masyarakat Lembata sendiri. Di dalam eksplorasi budaya tersebut,
terangnya, akan terdapat khazanah budaya serta nilai adat istiadat yang ditampilkan.
Semuanya itu, sambung Thomas, akan diusulkan untuk menjadi substansi di dalam
Mata Pelajaran Muatan Lokal (Mulok).
“Hidup selaras dengan adat istiadat kita, hidup
selaras dengan alam, dan hidup selaras dengan sesama kita, apalagi kita
wilayahnya kecil,” papar Thomas dalam rapat Forkopimda.
Untuk diketahui, kegiatan Explorasi Budaya Lembata
atau sare dame ini dilaksanakan pada
7-25 Februari 2022 dan dilanjutkan pada 3-7 Maret 2022. Kegiatan tersebut juga
akan mengundang 10 komunitas yang tersebar pada 9 kecamatan di Kabupaten
Lembata, yakni Kecamatan Ile Ape dengan ritual Pao Boe (Laut), Ile Ape Timur dengan ritual Pao Boe (Gunung), Lebatukan dengan ritual Gewale Lolomasa Doa dan Lou
Tiwa, Buyasuri dengan ritual Iu Uhe
Bei Ara, Atadei dengan ritual Tugul
Gawak, Wulandoni dengan ritual Towe
Loge, Nagawutung dengan ritual Orok
Keverok, serta Nubatukan dengan ritual Gwele
Kleru Malu, Kopi Tbako, Tuak Marak. (Roning R Rofinus/MDj/red)
0 Comments