Lembata, CAKRAWALANTT.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten
Lembata menggelar Rencana Kerja Pendidikan (Rakerdik) Tahun 2022, Senin
(10/1/2022). Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Olympic Resto tersebut
membahas 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai program kompetensi untuk menetapkan
rekomendasi dalam meningkatkan sumber daya dan barometer pendidikan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas PK Kabupaten
Lembata, Anselmus Asan Ola, AP.,M.Si menguraikan kualitas dan mutu pendidikan
yang diprogramkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek). Menurutnya, semua kebijakan yang akan ditetapkan harus
berdasarkan Undang-Undang Pendidikan guna membangun Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berkualitas.
Anselmus menerangkan bahwa semua pihak harus
berfokus pada 8 SNP, yakni Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi
Kelulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, serta Standar Penilaian
Pendidikan.
Lebih lanjut, ungkapnya, dari 8 SNP tersebut,
terdapat 3 hal utama yang harus diperhatikan, yakni proses evaluasi penerapan
SNP selama 2021; adanya wadah konsultasi dan koordinasi bagi seluruh Tugas
Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan
tugas pendidikan; serta memperteguh komitmen, motivasi dan langkah dalam
mewujudkan visi serta misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata.
Sementara itu, terkait hasil yang diperoleh selama
Rakerdik, jelas Anselmus, pihaknya telah menetapkan kesepakatan untuk membentuk
Peraturan Daerah (Perda) terkait pendidikan, pembentukan Dewan Pendidikan, dan
penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemda, Kementerian Agama (Kemenag)
serta para ketua yayasan guna membangun komitmen bersama antara lembaga
pendidikan swasta dan negeri.
Selain itu, Anselmus juga menuturkan bahwa terdapat
154 sekolah, baik swasta maupun negeri yang berada di bawah naungan Dinas PK
Kabupaten Lembata. Jumlah tersebut, imbuhnya, terdiri atas 15 TK/PAUD, 101 SD,
dan 38 SMP. Kemudian, sambungnya, terdapat 1.304 orang tenaga pendidik dan
kependidikan yang mengabdi di semua sekolah, baik swasta maupun negeri dengan
perincian 980 orang guru PNS dan 324 orang guru pada sekolah swasta di bawah
Kemenag.
Pantauan media, kegiatan tersebut dihadiri oleh
hampir 400 orang peserta yang terdiri dari Kepala PAUD, SD/MI dan SMP/MTs,
pengurus yayasan, pemerhati pendidikan, LSM, serta lembaga keuangan.
Berita dan Foto : Rofinus R. Roning
Editor : Mario Djegho (red)
0 Comments