TTS, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Noebeba, Desa
Teas, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) resmi
mendapat Surat Keputusan (SK) Izin Operasional dari Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Provinsi
NTT, Sabtu (16/10/2021). SK Izin Operasional tersebut diserahkan langsung
oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas PK Provinsi NTT, Mathias
M. Beeh, S.ST, Par,. M.M.
Kegiatan yang berlangsung secara tatap muka tersebut
turut dihadiri oleh Koordinator Pengawas Dikmen SMA/SMK Kabupaten TTS, Yunus
Taloim, dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT, Drs.
Obed Naitboho, M.Si, dan Drs. Johanis Lakapu, M.Si, serta sejumlah Kepala SMA
se-Kabupaten TTS.
Dalam sambutannya, Mathias M. Beeh sangat
mengapresiasi masyarakat di Kecamatan Noebeba, TTS yang begitu antusias dan
bersemangat dalam membangun serta menyambut kehadiran sekolah baru tersebut. Penyerahan
SK Izin Operasional tersebut, tuturnya, tidak hanya terjadi di daratan Timor,
melainkan di semua kabupaten dan kota di Provinsi NTT.
“Dari sejumlah tempat yang saya sempat hadir dalam
penyerahan SK Izin operasional, tidak hanya di daratan Timor tetapi semua
kabupaten/kota di NTT, di sini tempat yang sangat meriah menyambut kehadiran
sekolah. Yang kami bangga adalah bapak, mama dan orang tua di Kecamatan Noebeba
ini menyambut sebuah kehadiran pelita untuk menerangi kampung ini melalui
Pendidikan. Karena itu, saya memberikan apresiasi kepada semua warga masyarakat
di Kecamatan Noebeba, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tuan tanah,
panitia pendiri dan semua pemerhati pendidikan,” ujarnya.
Sesuai Visi dan Misi Gubernur NTT
Lebih lanjut, terang Mathias, pendirian sekolah
tersebut merupakan bagian dari proses percepatan dan peningkatan Sumber Daya
Manusia (SDM) sesuai dengan visi dan misi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu
Laiskodat (VBL). Hal tersebut, imbuhnya, bisa menjadi basis atau dasar untuk
membentuk lingkungan dalam iklim belajar dan mengajar. Dengan kata lain,
tuturnya, pendidikan menjadi aset terbesar bagi para generasi penerus di masa
yang akan datang. Maka dari itu, sambungnya, semua pihak harus saling mendukung
dan berkolaborasi guna memanfaatkan pendidikan sebagai bagian dari proses
perubahan dan pelita untuk terus bergerak.
“Kalau sudah ada sekolah di sini maka para orang tua
telah memberikan aset terbesar bagi generasi penerus di masa depan, karena itu
mari kita mendukung. Ia (VBL) juga mengapresiasi para peserta didik yang ada,
karena itu ia berpesan tidak ada yang bisa mengubah diri anda selain dengan
Pendidikan. Karena itu, para orang tua di Noebeba sudah mendukung dengan
fasilitas yang ada maka manfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin demi masa
depan yang lebih gemilang. Maka jadikanlah tempat ini sebagai pelita untuk
hidup,” tuturnya.
Mendekatkan Pelayanan bagi Masyarakat
Di lain pihak, Anggota DPRD Provinsi NTT, Drs. Obed
Naitboho, M.Si mengatakan bahwa kehadiran pihak legislatif pada momen tersebut
adalah untuk mendukung pembangunan di Kabupaten TTS. Menurutnya, pendirian
sekolah baru tersebut bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan bagi
masyarakat yang berada di daerah pinggiran. Hal tersebut senada dengan pernyataan
Drs. Johanis Lakapu, M.Si, salah satu anggota DPRD Provinsi NTT yang turut
hadir. Baginya, pendirian sekolah tersebut adalah implementasi dari
kebijakan-kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan di bidang
pendidikan guna menjawab kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia Pendirian SMA Negeri
Noebeba, Drs. Yefta Be’is juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada
Pemprov NTT dan Dinas PK Provinsi NTT yang telah memberikan SK Izin Operasional
bagi SMA Negeri Noebeba. Ia berharap agar dengan terlaksananya program
pendirian sekolah tersebut, masyarakat bisa merasakan manfaat yang nyata dari
sebuah proses pendidikan. Maka dari itu, pungkasnya, pihak-pihak terkait harus
saling bersinergi untuk memilih Pelaksana Tugas (Plt) atau Kepala Sekolah
Definitif guna menunjang pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM).
“Selaku Ketua Pendiri SMA Negeri Noebeba, kami
menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi dan juga dinas pendidikan
yang telah membantu kami dengan izin operasional, karena sebelum adanya SMA di
sini banyak anak-anak yang putus sekolah karena jarak tempuh yang sangat jauh. Selain
itu juga orang tua mengeluh terkait dengan biaya transportasi bagi anak-anak
yang sekolah, karena itu dengan pemerolehan SK Izin operasional ini kami
menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya,” ungkapnya.
Pantauan media, acara penyerahan SK Izin Operasional
tersebut disambut dengan tarian adat oleh para peserta didik dan Natoni oleh
para tokoh adat. Rangkaian acara itu ditutup dengan syukuran bersama yang
dipimpin oleh Ibu Pendeta Debora Nubatonis.
Berita dan Foto : Lenzo Asbanu
Editor : Mario Djegho (red)
0 Comments