TTU, CAKRAWALANTT.COM - Guru
Penggerak harus menjadi agen transformasi perubahan pendidikan guna mewujudkan
dunia pendidikan yang lebih baik. Hal itu disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas
Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU),
Raymundus Aluman, saat membuka kegiatan Simposium Peran Guru Penggerak dalam
Transformasi Pendidikan, Selasa (28/09/2021),
di Aula Hotel Viktory 2 Kefamenanu. Menurut Raymundus, peran Guru Penggerak
sangatlah penting karena telah mengikuti serangkaian kegiatan pendidikan selama
9 bulan.
Dalam
arahannya, ia menegaskan guru Guru Penggerak harus menunjukan diri sebagai guru
yang berbeda dan berkualitas. Hal tersebut, imbuhnya, sangat penting dalam menemukan
eksistensinya sebagai guru yang profesional. Selain itu, sambungnya, para Guru
Penggerak harus mampu membaktikan diri untuk bangsa dan negara.
“Setelah
mengikuti pendidikan 9 bulan, saya melihat bahwa bapak ibu Guru Penggerak ini
sudah menemukan diri sebagai guru yang profesional. Guru Penggerak harus
terpanggil untuk membaktikan diri untuk bangsa dan negara” tegasnya.
Acara
simposium tersebut dilanjutkan dengan penyerahan plakat dari pihak Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kepada pihak Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Plakat
tersebut menjadi tanda pemberitahuan bahwa para Guru Penggerak telah mengikuti
pendidikan selama 9 bulan kepada pihak daerah.
Pada
kesempatan itu, turut hadir perwakilan dari Kemendikbudristek Bidang PPPPTK
Penjas-BK, Handoko, perwakilan Dinas PK Provinsi NTT, para guru pengajar praktik
serta 27 Guru Penggerak Kabupaten TTU yang telah dinyatakan lulus pendidikan
Guru Penggerak pada 13 September 2021 lalu.
Berita
dan Foto : Remi
Editor
: Mario Djegho (red)
0 Comments