Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah (Ditjen PAUDDikdasmen) mengapresiasi peran sektor swasta dalam
menunjang akses pendidikan nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur
Jenderal PAUDDikdasmen, Jumeri saat menandatangani perjanjian kerja sama (PKS)
dengan Danone Indonesia melalui PT. Sarihusada Generasi Mahardika, Jumat (17/09/2021).
Menurut
Jumeri, penandatanganan kerja sama tersebut dalam rangka mendukung akses
pendidikan bagi anak Indonesia, terutama yang berada di wilayah terdepan,
tertinggal dan terluar (3T). Peningkatan akses dan kualitas pendidikan,
jelasnya, merupakan salah satu prioritas penting pemerintah sebagai upaya
mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia maju.
“Hal ini harus menjadi kesadaran dan tanggung
jawab bersama untuk ikut berkontribusi dengan perannya masing-masing, dan kami
mengapresiasi pihak swasta dalam mendukung perluasan akses pendidikan bagi anak
Indonesia,” tuturnya.
Sementara
itu, untuk mewujudkan hal tersebut, ungkap Jumeri, dibutuhkan kolaborasi dan
dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, sektor swasta, maupun
seluruh lapisan masyarakat.
“Kemendikbudristek senantiasa membuka
kesempatan kepada berbagai pihak untuk bekerja sama dalam rangka memajukan
pendidikan di Indonesia. Kerja sama dalam peningkatan kualitas belajar serta
layanan pendidikan ini merupakan salah satu contoh praktik baik kemitraan
pemerintah dan sektor usaha untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna
mewujudkan Merdeka Belajar,” ucapnya.
Di
lain pihak, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh
Sugijanto menyambut baik proses kerja sama dengan Kemendikbudristek. Menurut Vera,
kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya merefleksikan visi Danone
Indonesia yang berkaitan dengan sektor pendidikan.
Lebih lanjut, terang Vera, melalui kerja sama
tersebut, proses peningkatan kualitas peserta didik bisa berjalan baik,
sekaligus mendukung program Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju, terutama
berkaitan dengan akses teknologi dan infrastruktur.
“(Kerja
sama ini) Sejalan dengan visi pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM
unggul, kami percaya bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk maju,
sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan,
termasuk akses pendidikan dan nutrisi. Maka dari itu, kerja sama dengan
Kemendikbudristek merupakan salah satu langkah konkret kami untuk bersama-sama
memperkuat pendidikan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan, tidak
terkecuali anak-anak yang saat ini memiliki tantangan kesulitan akses,” pungkas
Vera.
Untuk
diketahui, kerja sama tersebut telah terjalin sejak tahun 2020 dan masih akan
terus berlanjut. Ruang lingkup program yang tertuang dalam kerja sama tersebut
antara lain; (1) keberlanjutan dukungan percetakan dan pendistribusian lebih
dari 40.000 eksemplar Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring Tingkat SD
untuk beberapa kabupaten/kota yang tergolong 3T di Indonesia, yakni; Kabupaten
Manggarai Barat-NTT, Kabupaten Kutai Barat-Kalimantan Timur, dan Kabupaten
Kepulauan Tanimbar-Maluku; (2)
dukungan 1.500 paket belajar daring dalam bentuk gawai, kuota internet dan
program belajar daring untuk anak usia SD di 25 Kabupaten; (3) rehabilitasi 10
bangunan fasilitas
pendidikan SD untuk menyediakan lingkungan belajar yang layak bagi anak-anak di
10 Kabupaten; (4) bantuan dana pendidikan untuk 800 peserta didik SD di
beberapa kabupaten/kota; serta (5) dukungan 25.000 Paket Nutrisi Susu
Pertumbuhan bagi peserta didik PAUD di Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung.
Sumber
: Siaran Pers Kemendikbudristek
Editor
: Mario Djegho
0 Comments