Manggarai, CAKRAWALANTT.COM - Dalam rangka
memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 Republik Indonesia (RI), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Swakarsa Ruteng menggelar lomba debat dan baca puisi bagi
kalangan peserta didik. Kegiatan yang berlangsung secara tatap tersebut dibuka langsung
oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum, Kanisius W. Danto, SH
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), Jumat (27/08/2021).
Dalam sambutannya,
Kanisius menegaskan bahwa kegiatan lomba tersebut bukan sekedar untuk memenuhi
program yang telah direncanakan secara formalitas, tetapi harus dipandang
sebagai upaya serius dalam mengembangkan prestasi dan kualitas peserta didik.
Dengan kata lain, tuturnya, semua peserta yang terlibat di dalam kegiatan
tersebut harus bersikap serius dan cerdas dalam mengekspresikan diri. Selain itu,
sambungnya, pihak sekolah selalu memastikan agar kegiatan tersebut dilaksanakan
dengan penerapan prokes yang ketat.
Sementara itu,
Ketua Panitia Penyelenggara Lomba, Gaudensia Juita, S.Pd menyampaikan bahwa
kegiatan lomba debat dan baca puisi tersebut merupakan bagian dari peringatan
HUT ke 76 RI, tetapi diundur sesuai jadwal karena banyaknya kegiatan sekolah
beberapa waktu belakangan.
“Kegiatan lomba
yang seyogyanya dilaksanakan pada pertengahan Agustus, terpaksa diundur ke hari
ini karena banyaknya kegiatan yang dilaksanakan di sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut,
terang Gaudensia, kegiatan lomba debat dilaksanakan selama dua hari, yakni;
Jumat – Sabtu (27 – 28/08/2021) dengan mengusung tema “Efetivitas Pembelajaran
Online di Masa Pandemi Covid-19”, serta diikuti oleh perwakilan peserta didik
kelas XI dari semua jurusan. Tema tersebut, pungkasnya, dipilih karena sesuai
dengan kenyataan pendidikan dewasa ini.
Memacu Kompetisi Internal Sekolah
Di sisi lain, melalui
sambungan vitual, Kepala SMK Swakarsa Ruteng, Isidorus Son, SE sangat
mengapresiasi keterlibatan aktif semua pihak yang telah mendukung kelancaran
kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu cara yang
efektif dalam memacu kompetisi internal di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu,
sambungnya, semangat para peserta didik harus dipacu di dalam kegiatan-kegiatan
positif, termasuk pada kegiatan lomba debat dan baca puisi tersebut.
“Peserta didik umumnya mempunyai kebiasaan
membandingkan dirinya dengan peserta didik yang lain. Di situlah kita paham
bahwa peserta didik kita punya kebiasaan berkompetisi. Mari kita arahkan
semangat kompetisi mereka ke dalam
kegiatan-kegiatan yang positif. Dan perlombaan hari ini merupakan salah satu
wadah yang tepat,” pungkasnya.
Sementara itu,
Guru Pengampu Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Yogi Suhadi, S.Pd mengungkapkan
bahwa keluaran (output) dari kegiatan
tersebut adalah untuk mengasah kemampuan berbicara (public speaking) peserta didik, sehingga mampu mengemukakan
pendapat di depan umum dengan percaya diri. Hal tersebut, sambungnya, bisa
melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memaknai setiap peristiwa
aktual.
“Sudah saatnya
peserta didik kita menggunakan bahasa sebagai komunikasi, bukan ilmu yang harus
terus dipelajari. Khususnya melalui lomba debat, kita mau mengukur sejauh mana peserta
didik mampu mendalami sebuah topik, mengemukakan pendapat dan menyampaikan
argumentasi atau sanggahan. Kebiasaan itu akan membuat mereka berpikir kritis
dan berani berkomentar tentang peristiwa-peristiwa aktual baik dalam sifatnya
yang biasa juga terutama dalam kesempatan forum-forum ilmiah-akademik,” ungkapnya.
Pantauan media,
kegiatan yang berlangsung di Aula SMK Swakarsa Ruteng tersebut dihadiri oleh
Wakasek Bidang Kurikulum, para guru, dan beberapa perwakilan peserta didik.
Berita dan Foto : Eufrasia Mamul
Editor : Mario Djegho (red)
0 Comments