(Terima kasih atas sumbangan ide dari teman-teman)
Oleh Maksi
Masan Kian
Ketua PGRI
Kabupaten Flores Timur
Hal
pertama yang saya lakukan sehari setelah pelantikan menjadi Ketua PGRI
Kabupaten Flores Timur periode 2020-2025, Kamis 17 Desember 2020 adalah
meninjau tanah aset PGRI Kabupaten Flores Timur. Lokasinya ada di Kelurahan
Balela, luasnya kurang lebih 1.000 m2 dan sudah memiliki sertifikat.
Kelanjutan
setelah peninjauan pertama, bersama Bpk. Egidius Demon Lema, Wakil Ketua PGRI
Kab. Flores Timur membangun komunikasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Flores
Timur untuk segera dilakukan pengukuran ulang. Bersama Bpk. Wakil Ketua juga,
telah membangun komunikasi dengan pemerintahan di tingkat RT dan masyarakat di
sekitar lokasi tanah aset PGRI Flores Timur.
Fokus
awal berkaitan dengan hal tersebut di atas sebab, Pengurus PGRI Kab. Flores
Timur memandang penting, dengan adanya Rumah Guru PGRI Flores Timur, dapat
mendukung pelayanan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan guru Flores Timur secara
cepat. Pada hari yang sama, Kamis 17 Desember 2020, setelah meninjau lokasi
tanah PGRI, bersama Pengurus PGRI NTT menetapkan gubuk kami di Kelurahan
Sarotari Tengah, jalan atas, saat ini dijadikan sebagai Sekretariat atau Rumah
Guru PGRI Flores Timur sementara.
Sejak
Desember 2020 hingga Juni 2021, ada berbagai hal dilakukan PGRI Kabupaten
Flores Timur mengusung spirit "Fasilitasi Potensi Penuhi Kebutuhan
Guru". Spirit sederhana ini terus membakar semangat PGRI Flores Timur
untuk bergerak, berbagi dan memenuhi kebutuhan anggota secara cepat. Langkah
pertama adalah menghidupkan mesin organisasi, dari 19 kecamatan se-Kabupaten
Flores Timur, 100% terbentuk kepengurusan PGRI Cabang.
Kini,
Pengurus Cabang sedang menuntaskan Pembentukan Pengurus ditingkat ranting.
Keluhan terbanyak terkait pelayanan kartu Anggota PGRI, dalam hitungan menit
sudah bisa diperoleh langsung oleh guru melalui aplikasi mobile PGRI Flores
Timur yang bisa didowload dengan mudah di Playstore. Terkait peningkatan
profesionalisme, sudah puluhan kegiatan, baik secara daring maupun luring telah
dilaksanakan.
Seputar
keluhan-keluhan guru, sekian kali telah diaspirasikan oleh PGRI Kabupaten
Flores Timur baik ke lembaga eksekutif maupun legislatif. Termasuk kepekaan
sosial dalam membantu sesama korban bencana, dilakoni oleh PGRI Kabupaten
Flores Timur, tidak saja di Pulau Adonara tetapi juga di Lembata. Ada juga,
ruang ekspresi seni yang dibuka, kompetisi menulis disiapkan dalam penciptaan
iklim ilmiah di kalangan guru. Kreativitas dan inovasi terus tumbuh dan menjadi
napas PGRI Kabupaten Flores Timur.
Kini tiba
saatnya, Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur melangkah dalam persiapan
MEMBANGUN RUMAH GURU PGRI FLORES TIMUR. Walau langkah masih tertatih, namun
modal yang telah dimiliki insan PGRI sejak berdiri pada tanggal 25 November
1945 adalah solidaritas, dan soliditas yang kuat. Dan ini modal yang strategis.
"Membangun
Rumah Guru PGRI Flores Timur tidak sulit Pak. Jumlah anggota kita banyak, saat
kita bersatu, apapun bisa kita lakukan. Kami yakin kita bisa bangun pak dari
kekuatan dan keyakinan kita bersama”. Demikian ungkapan polos anggota saat
disodorkan gagasan ini.
Hari ini
ke ruang publik, sayembara dibuka PGRI Kabupaten Flores Timur. Menyapa seluruh
Guru se-Kabupaten Flores Timur, juga warga Flores Timur baik yang berada di
Flores Timur maupun di luar Kabupaten Flores Timur, SAMPAIKAN GAGASAN, KONSEP
DAN IMAJINASI tentang seperti apa membangun Rumah Guru PGRI Flores Timur.
Gagasan bisa dalam bentuk rancangan gambar, rancangan bentuk, pemetaan ruangan
baik di dalam dan di luar ruangan dan kreativitas serta inovasi lain membentuk
kekhasan Rumah Guru PGRI Flores Timur yang akan dibangun.
Saat ini
di sebagian Kepengurusan PGRI Cabang, telah memiliki Rumah Guru di tingkat
kecamatan. Sebagian dengan mengontrak rumah, yang lain memanfaatkan rumah
Pengurus. Adanya Rumah Guru atau sekretariat akan mempercepat pelayanan kebutuhan
anggota.
Sejak
masuknya PGRI di Kabupaten Flores Timur, sampai saat ini belum memiliki sebuah
kantor atau sekretariat sebagai pusat kegiatan organisasi dan pelayanan
anggota. Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur Periode 2020-2025, siap
mewujudkan mimpi ini, tentu dengan dukungan penuh dari semua anggota. Tanpa
dukungan anggota hal ini hanyalah ilusi dan hayalan belaka.
Foto:
Dokumentasi Penulis
0 Comments