Sumba Timur, CAKRAWALANTT.COM – Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Sumba Timur, Ruben Nggulindima, S.Sos., M.Pd., mengapresiasi kegiatan Workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI) di SMPN 1 Umalulu. Hal itu diutarakannya saat menutup kegiatan tersebut, Sabtu (29/05/2021). Menurutnya kegiatan postitif tersebut mampu memberdayakan dan meningkatkan profesionalisme guru sebagai tenaga pendidik yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan itu sendiri.
Dalam
sambutannya mewakili Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumba Timur, ia
mengucapkan terima kasih kepada Tim Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT,
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
(MKKS) SMP/MTs Kabupaten Sumba Timur, serta Forum Komunikasi Kepala Sekolah
(FK2S Waimaringu) Wilayah Timur. Proses belajar, jelasnya, tidak bisa berhenti
di dalam lingkungan sekolah, sebab baginya, pengetahuan selalu berlangsung
secara tepat, dinamis dan terus berkembang.
Dinamika
tersebut, paparnya, juga berlangsung di dalam dunia pendidikan, sehingga
perlunya pengimplementasian konsep pendidikan untuk semua (PUS). Hal tersebut,
lanjutnya, secara tidak langsung akan mempengaruhi etos kerja seorang guru agar
mampu membangun karakter dan aspek intelektualnya secara seimbang.
“Saya
sangat mengapresiasi kegiatan positif ini yang sudah berlangsung selama tiga
hari guna memberdayakan dan meningkakan profesionalisme guru. Ini merupakan
bagian dari proses belajar yang dinamis dan terus berkembang sebab konsep
belajar tidak bisa hanya berhenti di lingkungan sekolah, tetapi kita harus
menerapkan konsep pendidikan untuk semua. Hal ttersebut penting dalam membangun
etos kerja guru yang baik, sehingga pembangunan karakter dan kemampuan
intelektualnya bisa seimbang,”
ungkapnya.
Lebih
lanjut, terang Ruben, semua konsep pendidikan tersebut bisa terlaksana dengan
baik apabila semua guru memiliki kecakapan literasi yang baik, terutama literasi
dasar (baca-tulis). Ia menjelaskan bahwa menurut Unesco, program literasi bisa
berjalan apabila memiliki akses bahan bacaan yang berkualitas, mampu membaca
semua hal yang tersirat dan tersurat, dan memiliki produk (tulisan) dari sebuah
proses literasi. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, sambungnya, kemampuan
literasi para guru bisa berkembang dan meningkatkan, baik dalam hal akses,
kecakapan membaca secara holistik, dan kemampuan menulis.
Apresiasi dan Gaung Kolaborasi
Mewakili
peserta, Kepala SMPN 2 Pahunga Lodu, Wila Bunga, S.Pd., juga turut mengpresiasi kegiatan selama tiga hari tersebut. Baginya, hal
ini merupakan momentum besar untuk
meningkatkan keterampilan dan kemampuan para guru dalam ranah menulis. Lebih
lanjut, terangnya, kegiatan tersebut juga menjadi media ekspresi untuk
menunjukan keberadaan mereka sebagai tenaga pendidik, sekaligus menjadi gerakan
literasi bersama. Oleh karena itu, sambungnya, semua pihak harus terus
berkolaborasi untuk meningkatkan profesionalisme guru.
“Saya
mewakili para peserta sangat mengapresiasi kegiatan selama tiga hari ini
sebagai sebuah momentum peningkatan keterampilann dan kemampuan para guru dalam
hal menulis. Ini juga menjadi media ekspresi bagi para guru untuk menunjukan
identitas dan keberadaan mereka sebagai seorang tenaga pendidik. Ini juga
menjadi gerakan literasi bersama sehingga kita harus terus berkolaborasi untuk
meningkatkan profesionalisme guru,”
ungkapnya.
Di sisi
serupa, Pemimpin Umum MPC
NTT, Gusty Rikarno turut mengapresiasi keterlibatan aktif para peserta dan
panitia penyelenggara yang telah membantu menyukseskan kegiatan literatif
tersebut. Hal tersebut, tuturnya, menjadi gaung positif untuk terus membangun
kolaborasi dan kerja sama dalam meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Sumba
Timur. Oleh karena itu, sambungnya, semua pihak harus terus bergerak untuk
saling memberdayakan demi tercapainya konsep pembentukan Sumba Timur sebagai
kabupaten literasi.
Pantauan
media, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut diikuti oleh
perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur, Ketua MKKS SMP/MTs Kabupaten Sumba
Timur, perwakilan Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FK2S Waimaringu) Wilayah
Timur, Tim Formator MPC NTT, serta perwakilan
guru dan kepala sekolah SMP/MTs.
Berita & Foto: Mario/ Takim
2 Comments
Kobarkan api budaya literasi utk menuju generasi emas NTT tahun 2050
ReplyDeletePerjanjian Kerjasama Sama para kasek yang tergabung dalam Forum Kerja Kepala Sekolah WAIMARINGU (FK2S-WAIJELU-MANGILI-RINDI-UMALULU-KAHAUNGU ETI) bersama Media Pendidikan Cakrawala pada penutupan usai kegiatan latihan menulis sejak 27 s/d 29 Mei 2021 tentu menjadi sesuatu benaran. 3 hari latihan itu ibarat menegakkan pena tumpul tertidur. Senangnya
ReplyDeleteLatihan ini lumayan berkelas. Tidak rugi memang. Learning by doing filosofinya. Sedikit pengantar menulisnya sekampung. Soal salah walahualam. Komandannya setia ada memandu. Semangatnya 3 hari 71 artikel menjadi indikator. Substansi bukan hanya tehnik namun membedah hingga menukik lebih pada logika tulisan, racikan content, kajian dan interpretasi berakhir dalam ujud produk karya. Wajib. Dipandu narasumber handal pa Gusti... Keren abiz.
Terima kasih Dinas Pendidikan kabupaten Sumba Timur dan Cakrawala_Media Pendidikan, Tuan rumah SMP N1 UMALULU dengan anak-anaknya sudah boleh unjuk trampil menenun juga makasih buat mama2 pertahanan belakang.
Sedikit cerita,
hari pertama memulai pre-test dengan mengamati sajian berupa video berdurasi 60 detik perjuangan semut. Silakan peserta menulis minimal 3 paragraf selama tiga menit....Tulisan aye syukur, dengan intonasi versi penyiar Verbum katanya dibaca lancar....ach....
Kawaan....
Menjalani
mimpi itu kerap membuai...serta membawa keasyikan, sejak pertama dibentang ke benaran mimpi sambil berharap bisa menjadi nyata. Ya Nulis....