Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pemilihan Duta Bahasa NTT 2021. Kegiatan yang mengusung tema “Berbahasa, Bermartabat, dan Bermanfaat” tersebut diselenggarakan secara tatap muka di Hotel Neo Kota Kupang pada Sabtu (22/05/2021) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Hal tersebut diutarakan oleh Koordinator Penyelenggaraan Pemilihan Duta Bahasa Provinsi NTT tahun 2021, Wedya Dhaneswara, S.S., ketika diwawancarai oleh media ini di Kantor Bahasa Provinsi NTT, Senin (24/05/2021).
Ia
menjelaskan bahwa penyelenggaraan pemilihan Duta Bahasa dilakukan oleh Kantor
Bahasa
yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di
bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi Republik Indonesia. Proses seleksi pemilihan
Duta Bahasa Provinsi NTT tahun 2021 ini, lanjutnya, berlangsung dalam beberapa
tahap, yakni; tahap pendaftaran administrasi, tahap wawancara, dan tahap
pembinaan. Dalam tahap pendaftaran dan wawancara, lanjutnya, peserta yang tidak
memenuhi kriteria penilaian akan dinyatakan gugur.
“Kami dari
Kantor Bahasa Provinsi NTT telah menggelar pemilihan Duta Bahasa NTT 2021 dalam
kegiatan puncak yang dilaksanakan di Hotel Neo Kupang dengan tetap mengikuti
protokol kesehatan. Penyelenggaraan pemilihan Duta Bahasa ini sendiri dilakukan
oleh Kantor Bahasa yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Tekhnologi Republik Indonesia. Proses
pemilihan Duta Bahasa Provinsi NTT dilakukan dalam beberapa tahap yakni tahap
pendaftaran administrasi, tahap wawancara, dan tahap pembinaan, sehingga pada
tahap administrasi dan wawancara, peserta yang tidak memenuhi kriteria
penilaian akan dinyatakan gugur,”
ungkapnya.
Pendaftaran Dilakukan Secara Daring
Mengingat
kondisi pandemi dan perkembangan era digital dewasa ini, paparnya, pendaftaran
awal dalam proses pemilihan Duta Bahasa Provinsi NTT tahun 2021 ini dilakukan
secara daring (online). Para peserta yang mendaftar, tuturnya, harus
berdomisili di Provinsi NTT dengan menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan
ijazah pendidikan terakhir minimal tingkat SMA atau sederajat dengan batas usia
minimal 18 tahun setelah bulan Maret 2021 dan maksimal 25 tahun sampai pada
Oktober 2021. Pada tahap pertama ini, lanjutnya, dari 104 pendaftar, terpilih
30 putra dan 45 putri yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Lebih
lanjut terangnya, para peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi mengikuti
seleksi tahap berikut yang terdiri atas test kebahasaan, test kemahiran
berbahasa Indonesia (UKBI), dan wawancara akhir. Hasil akumulasi nilai dari
ketiga tahap tersebut, sambungnya, akan menghasilkan 30 besar peserta untuk
selanjutnya mengikuti proses pembinaan tatap muka di Hotel Neo selama 3 hari,
yakni Senin (17/05/2021) hingga Kamis (20/05/2021). Pada acara puncak,
ungkapnya, para peserta akan melakukan unjuk bakat di depan para juri sekaligus
menjadi momentum pengumuman para peserta yang masuk dalam kategori 10 besar.
“Proses
pendaftaran awal dan seleksi administrasi dilakukan secara online, dimana dari
104 pendaftar terpilih 30 putra dan putri yang dinyatakan lolos seleksi
administrasi. Setelah itu mereka akan mengikuti test kebahasaan, test kemahiran
berbahasa Indonesia (UKBI), dan wawancara akhir. Dari tahap kedua inilah
terpilih 30 besar peserta yang mengikuti proses pembinaan tatap muka di Kupang
selama tiga hari. Kemudian pada hari puncak para peserta melakukan unjuk bakat
sekaligus menjadi momentum pengumuman para peserta yang masuk dalam kategori 10
besar,” jelasnya.
Menjadi Agen Bahasa di Tengah
Masyarakat
Di lain
pihak, ia juga mengharapkan para Duta Bahasa terpilih bisa menjadi agen bahasa
di tengah masyarakat dengan menjalankan semua program yang telah direncanakan.
Sebagai agen bahasa, ungkapnya, para Duta Bahasa harus mampu menjadi agen
perubahan yang bisa melestarikan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah di tengah
masyarakat serta mampu memperkenalkan bahasa asing sebagai pengetahuan baru
tanpa mengurangi kecintaan pada bahasa ibu sehari-hari.
“Mereka
harus menjadi agen bahasa sekaligus agen perubahan di tengah masyarakat sesuai
program kerjanya demi melestarikan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah serta
mampu memperkenalkan bahasa asing sebagai pengetahuan baru tanpa mengurangi
kecintaan pada bahasa ibu sehari-hari,”
ungkapnya.
Berikut
daftar 10 besar pemilihan Duta Bahasa Provinsi NTT 2021, kategori Putra terdiri
dari Vrijilio Aditia Apaut (Juara 1),
Ovliando Arjuno Boboy (Juara 2), Axl Alanso Lubalu (Juara 3), Ishak Oktavianus
Terru Leo (Juara Harapan 1), Oswaldus Geronisius Kosfraedi (Juara Harapan 2),
dan Stefanus Yoseph M. A. Meak (Juara Favorit). Sedangkan kategori putri
terdiri dari Mutiara Anastasya Doek (Juara 1), Sonya Victoria Akoit (Juara 2),
Kurnia Henderika Albertus (Juara 3), Salsa Billa Bulan Putri Effendi (Juara
Harapan 1), Melita Encik (Juara Harapan 2), dan Casticca Zamantha de Miranda
(Juara Favorit).
Berita: Mario Djegho
Foto: Dokumentasi Kantor Bahasa Provinsi NTT
0 Comments