TTU, CAKRAWALANTT.COM – Selama masa pandemi Covid-19 SMKN 1 Kefamenanu menerapkan berbagai aplikasi dalam pembelajaran secara daring. Hal ini diungkapkan Kepala SMKN 1 Kefamenanu, Dra. Yohana G. Kapitan, Selasa (02/03/2021).
“Terkait dengan masa pembelajaran
selama covid ini kita melakukannya secara daring dan aplikasi yang kami gunakan
juga bervariasi. Semula kami menggunakan Google
Form tapi tidak terlalu kembang akhirnya kami ubah menggunakan Google Class Room namun tidak terlalu
berkembang tetapi kami juga menggunakan Whatsapp
Group per kelas. Lalu untuk kehadiran siswa/i, anak-anak diberikan soal
melalui Whatsapp Group dan mereka
mengatakan siap untuk hadir dan mereka mengerjakan soal-soal yang diberikan dan
minggu depan dikumpul kembali,” ungkapnya.
Dijelaskannya, sejak awal saat pandemi
covid-19 pihaknya mengacu pada surat edaran dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi NTT, dengan menerapkan sistem silang. Dalam hal ini peserta
didik Kelas X melaksanakan pembelajaran pada hari Rabu dan Sabtu, kemudian Kelas
XII pada hari Senin dan Kamis, sedangkan Kelas XI pada hari Selasa dan Jumat.
Untuk pembagian materi pelajaran,
lanjutnya, disiapkan oleh para guru mata pelajaran dan ditanda tangani oleh
guru-guru mata pelajaran yang bersangkutan dengan kepala sekolah. Ateri tersebut
dikirim kepada peserta didik melalui Group
Whatsapp.
“Siswa/i kami bukan hanya dari TTU saja
tetapi dari semua kecamatan yang ada di Kabupaten TTU dan di luar dari Kabupaten
TTU, ada yang dari Soe dan ada pun yang dari Kupang. Selain kita mengacu pada
surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT kami juga
mengacu pada surat edaran dari kabupaten karena kami TTU sudah masuk dalam zona
merah, makanya pembelajaran siswa/i kita lakukan dari rumah,” urainya.
Ditanya soal kendala selama
pembalajaran daring, ia mengungkapkan bahwa kendala yang ada yakni jaringan dan
paket data. Masih cukup banyak peserta didik yang berasal dari keluarga
sederhana yang kesulitan dalam menyediakan Handphone
dan paket data yang memadai. Kendala lainnya adalah masih banyak peserta didik yang
tidak tertib dalam pengumpulan tugas.
“Terkadang ada siswa/i yang cepat mengumpulkan tugas dan
ada pun yang mengumpulkan tugas melewati batas yang sudah ditentukan. Jadi, banyak
guru yang kadang mengeluh bagaimana cara mengatasinya dan saya selalu
menyampaikan kepada mereka selain Whatsapp
Group yang kalian buat, terkadang kalian juga harus menggunakan kontak
person dengan siswa/i yang bersangkutan. Namun bagaimana pun kendalanya masih
bisa diatasi walaupun tidak berjalan dengan normal seperti pada saat tatap muka,”
tuturnya.
Di akhir wawancara, Yohana Kapitan
menuturkan soal persiapan ujian akhir peserta didik Kelas XII. Saat ini
pihaknya sedang melakukan persiapan untuk ujian sekolah (Uji Kompetensi
Keahlian).
“Jadi untuk ujian sekolah ini bapak ibu
guru sudah menyampaikan, sudah mengirim materi-materi sehingga disampaikan kepada
mereka dan kami akan lakukan pada pertengahan Maret ini. Kami akan melakukan
ujian PTS bagi Kelas X dan Kelas XI, Try
Out akan dilakukan bagi kelas XII untuk persiapan ujian sekolah pada
tanggal 12 April. SMKN 1 Kefa akan mengadakan ujian sekolah secara serentak di
tanggal 13 April sampai dengan 24 April dan ujian diadakan secara daring,” pungkasnya.
Berita: Kiki Amin
Foto: Dokumentasi Redaksi
Editor: R. Fahik/red
0 Comments